Penulis: Fredy Suni
KUPANG, Terbitkanbukugratis.id – Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia/Komen Lida mendukung roadmap atau peta jalan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
“Kominfo menjalankan visi dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk mencetak ribuan talenta muda yang cakap digital” ujar Fransiskus Emilus D. Kadju, Tenaga Ahli Suport Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Bidang komunikasi Politik dalam Talkshow Nasional yang bertema ‘Mengatasi Krisis Identitas Milenial dalam Komunikasi Digital’ dari Komen Lida via online, Sabtu (23/4/2022).
Jebolan dari Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero ini menegaskan kembali 4 kurikulum dalam Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN) dari kominfo yakni: Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.
Pentingnya Buda Digital bagi Kaum Muda
“Budaya Digital ini yang masih kurang dari generasi milenial” pungkas alumni SMANS Seminari St.Rafael Kupang.
Ia mengatakan kebanyakan generasi milenial belum paham budaya digital dan juga etika digital. Problematika ini menjadi perhatian serius dari kominfo untuk bekerja sama dengan lintas kementerian, baik swasta maupun pemerintah dan juga pegiat literasi digital Indonesia untuk terus mengkampanyekan program-program dari Kominfo.
Komen Lida Mendukung Program Kominfo
co-Founder dari Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia yang berasal dari 3 Provinsi, yakni Fredy Suni (Nusa Tenggara Timur), Elvrida Lady Angel Purba (Sumatera Utara), dan Hendra Wattimena (Maluku) terus berkomitmen untuk membangun jaringan dan berkesempatan membuka kerja sama dari instansi pemerintahan dan swasta dalam mendukung kampanye literasi digital Indinesia.
Sementara, Praktisi PR (Public Relations) dari Universitas Dian Nusantara Kornelia Johana Dacosta dalam kesempatan talkshow mengatakan ia juga mendukung komunitas-komunitas yang memiliki mimpi dan cita-cita untuk mencerdaskan bangsa, salah satunya adalah komunitas Komen Lida.
“Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia atau yang disingkat komen Lida sudah menjalankan program dari kominfo dan juga Tri Dharma Perguruan Tinggi” ujarnya.
Emild juga menambahkan sekaligus menghimbau generasi milenial untuk tidak acuh tak acuh terhadap etika digital. Di mana setiap pemberitaan itu harus melewati tahap verifikasi dan cover both side atau pemberitaan yang melibatkan dua sudut pandang demi keseimbangan di dalam ruang publik.