Novel : Kisah Cinta Jomlo Pesantren (15)

KMAB, Novel125 Dilihat

Ilustrasi cover novel Kisah Cinta Jomlo Pesantren (Foto by Ajinatha). 

Novel Kisah Cinta Jomlo Pesantren ini ditulis khusus dalam rangka mengikuti program KMAB yang diselenggarakan oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan mulai 7 Juli 2022 – 17 Agustus 2022. 

BACA JUGA : Kisah Cinta Jomlo Pesantren (1) 

Episode 15. 

Aku masih ingat ketika Mikayla berlari menyambutku untuk memeluk erat sekali. Saat itu gadis cantik ini baru saja terbebas dari kasus prostitusi online yang menyeretnya ke ranah hukum.

Mikayla menangis di dadaku. Isak tangisnya tidak bisa dibendung. Aku hanya terpana tak mampu bicara sepatah katapun. Benar-benar membisu karena pelukan itu.

Seumur hidupku ini, untuk pertama kalinya aku dipeluk seorang wanita yang bukan muhrim. Maklum aku ini anak bungsu dari seorang KH Ahsan Ghufron, pemilik Pesantren Darul Madinah.

Hendarno Al Ghufron, nama bapakku melekat pada namaku. Sebagai anak pesantren tentu saja harus ingat dan patuh pada ajaran agama, tidak diperkenankan menyentuh wanita yang bukan muhrim.

Saat itu maka aku dengan halus melepaskan pelukan Mikayla sambil membujuk agar jangan menagis. Kukatakan pelan agar dirinya mensyukuri saja dengan kejadian yang amat berharga dalam hidupnya.

Sahabat Mikayla di kampus ini, mungkin hanya Tiffany yang selalu memahami latar belakangku yang sejak kecil berada di lingkungan Pesantren. Bapakku adalah pendiri dan pemilik Pesantren yang mengasuh para santri.

Bagi Tiffany, wajar jika aku tidak mengenal seluk beluk dunia “pacaran” yang memang tidak diperbolehkan di kalangan para santri. Gadis Tionghoa cantik ini juga memaklumi jika aku selalu gugup saat bergaul dengan seorang gadis.

Mungkin inilah yang membuat aku masih juga belum menemukan dambaan hatiku. Ada dua sahabatku, Fadli dan Arga yang sering mengolok-olokku agar secepatnya aku memiliki calon istri sebelum wisuda dokter spesialis bedahku digelar. Agar dalam upacara wisuda itu ada pendamping. Masa masih jomlo terus, kata mereka.

Aku mencoba merenung dengan ke “jomlo” anku ini. Benar juga sih apa yang dikatakan Fadli dan Arga. Tapi siapa gadis yang cocok buatku?

Anissa Humaira, putri Habib Abi? Annisa adalah putri bungsu dari sahabat Bapak bernama Habib Abi, seorang ulama kharismatik yang cukup dikenal di kotaku.

Bapak dan Habib Abi pernah sama-sama berguru di Ponorogo dan Jombang, karena itu mereka bersahabat seperti layaknya saudara kandung saja.

Annisa memang cantik, seorang wanita cerdas dengan karakter muslimah yang selalu menerapkan ajaran agama. Namun selama ini aku hanya menganggapnya sebagai seorang adik saja.

Lalu siapa? Apakah Mikayla Angela? Jujur untuk wanita yang satu ini bagiku, Kayla sudah benar-benar mempesonaku. Jatuh cinta pada pandangan pertama berlanjut dengan rasa empati yang sangat dalam dengan masa lalunya.

BERSAMBUNG Episode 16.

@hensa.

Tinggalkan Balasan

1 komentar