Class of 2022 – E1

KMAB, Terbaru38 Dilihat

Judul yang saya tulis terinspirasi dari kisah kesuksesan Class of 92-nya Manchester United. Pada tahun itu di kota Manchester lahirlah bakat-bakat sepakbola yang jempolan, sebut saja Nicky Butt, Neville bersaudara, Paul Scholes, Ryan Giggs dan “si tampan” David Beckham. Mereka semua bahu membahu dengan dukungan pemain senior, yang pada akhirnya membawa kejayaan untuk “setan merah” dengan meraih treeble winner pada tahun 1999.

Tentunya judul tulisan saya tidak akan menceritakan tentang sepakbola atau olahraga lainnya. Tulisan ini saya dedikasikan kepada 31 siswa/i hebat yang lulus dari sekolah dasar pada tahun pelajaran 2021/2022. Siswa/i yang banyak mengajarkan saya tentang pengalaman mengajar di sekolah dasar negeri. Maklum tahun 2021/2022 merupakan tahun pertama saya mengajar di seklah dasar negeri. Bagaimana kisah seru saya bersama 31 siswa/i hebat ini? Terus ikuti tulisan ini hingga 40 hari ke depan.

Mendarat di Sekolah Dasar Negeri

Semua dimulai sejak enam bulan sebelum tahun pelajaran 2021/2022. Sebagai seorang guru baru yang ditugaskan di sebuah sekolah dasar negeri pastinya membawa semangat baru. Maklum delapan tahun sebelum menginjakkan kaki di sekolah dasar negeri, saya mendedikasikan diri saya di salah satu sekolah swasta.

Ternyata oh ternyata, enam bulan pertama di sekolah dasar negeri saya tidak mengajar. Saya datang tepat waktu dan pulag juga tepat waktu. Disela-sela waktu datang hingga pulang biasanya ada saja yang saya kerjakan. Mulai dari duduk-duduk sampai berdiri-berdiri… hahahahha enggak gitu donk pastinya. Belajar beradaptasi, mencoba mengenal rekan sejawad dan membantu apa yang bisa saya bantu di sekolah, sepertinya merupakan jobdesc saya selama belum mendapatkan kelas untuk mengajar. Oh iya, saya juga membantu menjadi panitia ANBK dan panitia PPDB.

Persipan ruang laboratorium dan kesiapan administrasi menjadi hal yang paling penting dalam kegiatan ANBK. Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di sekolah dasar yang saya tempati. Sebanyak dua puluh komputer/laptop sudah saling tersambung dengan komputer server. Masing-masing panitia melakukan tugasnya sesuai apa yang sudah disepakati. Saya ditugaskan untuk menjadi pengawas ujian di sekolah lain pada saat ANBK, jadi saya hanya ikut mempersiapkan infrastruktur di sekolah, namun pada pelaksanaannya saya menjadi pengawas di sekolah lain.

Lain lagi tentang PPDB. PPDB di sekolah dasar negeri berbeda dengan PPDB di sekolah dasar swasta. Ketika saya mengajar di sekolah dasar swasta (mungkin hanya sekolah saya saja), semua hal tentang PPDB diatur oleh manajemen sekolah. Guru-guru tidak banyak dilibatkan dalam kegiatan PPDB. Jika di sekolah dasar negeri, semua warga sekolah dilibatkan dalam kegiatan PPDB ini. Saya sendiri bertugas sebagai tim hore, hehehehe. Hal itu dikareakan posisi saya sering dirotasi. Terkadang saya berada di meja pendaftaran, beberapa jam kemudian saya sudah berada di depan layar televisi untuk memastikan video yang diputar berjalan baik, kemudian saya bisa loncat ke ruangan operator untuk membantu penginputan PPDB, dan terakhir saya bisa di kantin sekolah (hal terakhir memang sudah waktunya makan siang… heheheh)

Apalagi yaa yang saya lakukan pada awal saya di sekolah dasar negeri. Hmmm… izinkan saya berfikir sebentar saja, untuk mengingat-ingat lagi. (Masih mikir). (Tetap masih mikir). (Mikir terus). Pada akhirnya memang tidak ada kegiatan lagi yang saya lakukan pada awal masa bakti saya di sekolah dasar negeri. Sudah ya basa-basinya, sekarang langsung ke inti ceritanya, tentang Class of 2022.

Tahun Pelajaran 2021/2022

— Besok saya akan mulai cerita tentang Class of 2022—

 

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow 

Tinggalkan Balasan