Salah Satu Puisiku di Antologi Tantangan ‘Kurator’

Puisi, Terbaru, YPTD159 Dilihat

Setitik Cahaya di Ujung Gang Pilu
Oleh: Lia Yuflihah

Gang pilu terbentang dihadapanku
Tebing sendu menatapku
Lumut lumut resah merayuku
Rumput-rumput galau melambaikan tangan memanggilku

Langkahku berat …
Ku terkesima, terhempas tiupan kencang kerasnya kehidupan
Cuitan alam seakan menyorakiku
Awan biru seakan berganti hitam, pekat… gelapkan netraku

Tubuhku gontai …
Tarian alam tak peduli lagi padaku
Beningnya embun tak lagi mampu segarkan qalbuku
Ku tersungkur di atas hamparan kerikil pilu…

Hatiku remuk…
Tubuhku lunglai, tak mampu tuk bangkit
Terjatuh…, tak mampu kuraih ranting dan dahan kekuatan itu…
Ku rapuuuh…

Dentuman alam… kencang kejutkanku.
Ku terhentak…, ku merayap…
Tubuhku basah dibanjiri keringat kepedihan
Ku coba bangkit, bismillah “Tuhan berilah kekuatan tangan ini tuk meraih ..”

Kuraih…ranting dan dahan kekuatan itu.
Alhamdulillah perlahan ku bangkit, merangkak …
Kutatap setitik cahaya diujung gang menantiku…
Laahaula walaa quwwata illaa billah, rintik-rintik keyakinan erat memelukku

Jatinagara Ciamis, 08 Januari 2022

 

 

Salam Literasi 🙏🙏

 

 

 

Ciamis, 27 Mei 2022

Puisi peetamaku di buku antologi tantangan kurator 🤗🤩😍

Tinggalkan Balasan

2 komentar

  1. Puisi nan menyentuh
    Menyiratkan semangat pantang menyerah.
    Salut PERJUANGAN Ananda Lia

    Simak bagian Puisi karya *Lia Yuflihah* kutipan dari Website YPTD terbitkanbukugratis.id

    _Langkahku berat …_
    _Ku terkesima, terhempas tiupan kencang kerasnya kehidupan_
    _Cuitan alam seakan menyorakiku_
    _Awan biru seakan berganti hitam, pekat…_ _?gelapkan netraku__

    Luar biasa
    Salam Literasi