APAKAH ANAK ANDA SERING IKUT LOMBA?
Oleh: Nanang M. Safa
Apakah Anda mempunyai anak usia sekolah? Apakah anak Anda sering ikut lomba?
Kali ini saya ingin mengajak Anda untuk membahas hal remeh lain, yakni tentang apakah Anda mempunyai anak usia sekolah. Atau setidaknya Anda pernah mempunyai anak usia sekolah. Lalu apakah anak Anda tersebut sering mengikuti lomba, baik lomba secara pribadi maupun sebagai duta sekolahnya. Saya tidak akan melanjutkan pada pertanyaan tentang apakah anak Anda sering menjadi juara. Focus pembahasan saya memang hanya tentang seringnya anak kita ikut lomba. Tentang masalah menang atau kalah, juara atau tidak, itu masalah lain.
Anak saya yang nomor dua juga seringkali ikut lomba. Lebih tepatnya sering diikutkan lomba oleh sekolahnya. Entah apa pertimbangannya sehingga dia sering diikutkan lomba. Padahal dia juga tidak sering menang. Ketika guru di sekolahnya bertanya kepada saya tentang apakah anak saya diijinkan untuk diikutkan lomba, jawaban saya selalu sama: silahkan saja yang penting anaknya mau. Tidak boleh dipaksa. Sebagai orang tua tentu saya akan mendukung dan memfasilitasi anak saya untuk mengikuti lomba. Namun sebagai orang tua, saya juga tidak ingin anak saya kelelahan karena terlalu seringnya ikut lomba. Apalagi jika dia merasa dipaksa, tentu akan berdampak tidak baik pada psikologisnya.
Ketika akan mengikuti lomba, apapun jenis lombanya, tentu butuh persiapan dan pembekalan. Banyak waktu dan energi tersita untuk itu. Anak-anak tentu butuh berkumpul dan bermain bersama teman-temannya sebagai proses pembelajaran untuk bersosialisasi. Mereka butuh bersantai untuk merefresh diri dari tugas-tugas sekolah yang tentu serius dan menegangkan. Itulah alasan saya mengapa saya selalu mengatakan hal yang sama ketika dimintai izin.
Di sisi lain sebagai orang tua saya juga tidak ingin memaksa anak-anak saya untuk memenuhi ambisi saya agar disebut sebagai orang tua sukses karena anak saya sering menjuarai banyak lomba. Saya hanya ingin anak-anak saya berproses sesuai kemampuannya. Makanya jika anak saya dengan senang hati mengikuti lomba saya akan mendukung dan memfasilitasinya.
Mengikuti lomba sebenarnya merupakan kesempatan untuk belajar tentang banyak hal. Beberapa hal berikut merupakan hasil pengamatan saya terhadap anak saya sendiri.
Pertama: Dengan mengikuti lomba, seorang anak akan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mengasah pengetahuan, bakat, dan kemampuannya. Hal ini tentu berbeda dengan anak-anak yang tidak pernah mengikuti perlombaan. Sebagai orang tua kita tetap harus melakukan pendampingan, memberikan motivasi untuk membangkitkan semangatnya, memfasilitasi kebutuhannya, dan mengontrol aktifitasnya agar tetap dalam kondisi normal, tidak terlalu diforsir yang bisa berakibat buruk pada kesehatannya.
Kedua: Mengikuti lomba juga menjadi ajang untuk bersosialisasi dan memperluas pertemanan. Dengan mengikuti lomba, anak-anak akan memiliki kesempatan untuk berkenalan dan bersosialisasi dengan anak-anak dari sekolah lain. Semakin banyak teman berarti akan banyak belajar dengan beragam karakter.
Ketiga: Mengikuti lomba bisa melatih kedisiplinan karena dalam sebuah perlombaan pasti ada aturan-aturan yang harus dipatuhi peserta lomba, termasuk ketepatan waktu.
Keempat: Mengikuti lomba merupakan cara untuk melatih mental kompetitif secara sehat. Anak yang sering ikut lomba akan memiliki jiwa pantang menyerah lebih tinggi dibanding dengan anak-anak yang tidak pernah ikut lomba.
Kelima: Mengikuti lomba akan mengajarkan anak untuk bersikap sportif. Ketika seorang anak menang lomba, dia tidak terlalu sombong dengan kemenangannya apalagi sampai meremehkan peserta lain yang kebetulan tidak menang. Dia sadar bahwa dalam kemenangannya tersebut ada peran orang lain. Sementara ketika kalah dia juga akan bersikap legawa dan tidak gampang menyalahkan orang lain sebagai penyebab kekalahannya.
Inilah beberapa hal positif yang bisa didapatkan anak-anak yang sering ikut lomba. Namun sekali lagi dia ikut lomba bukan karena dipaksa lo ya.
#kmab#31