NGETEH MORNING di pagi hari ini saya mengulas tentang janji Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo setelah diangkat sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis.
Seperti dirilis oleh kompas.com (27/01/2021) bahwa Presiden Joko Widodo melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pada hari Rabu (27/02/2021) yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta pada pukul 09.30 WIB.
Pangkat Listyo Sigit Prabowo juga naik setingkat, dari Komisaris Jenderal menjadi Jenderal.
Pengangkatan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dengan demikian, Listyo Sigit Prabowo resmi menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan memasuki masa purna bhakti (pensiun).
Sebelumnya, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI pada hari Rabu, 20 Januari 2021.
Pada uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sederet janji dan komitment apabila dirinya sudah menjabat sebagai Kapolri.
Janji dan komitment tersebut adalah sebagai berikut :
1. Transformasi Polri yang Presisi
Menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan. Selain itu, Listyo akan mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restoratif dan problem solving serta setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebinekaan.
4. Penegakan Hukum
Listyo Sigit Prabowo berjanji akan menegakkan hukum secara adil tanpa pandang bulu ketika diberi amanah sebagai Kapolri. Menurut dia, ada banyak saran masukan dan kritik serta harapan Polri ke depan.
Terutama, bagaimana untuk tetap mewujudkan rasa keadilan agar organisasi Polri yang transparan serta kondisi lain yang harus diperbaiki. “Sebagai contoh, ke depan tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” kata Listyo Sigit Prabowo.
Penegakan hukum itu harus dilakukan secara tegas tapi perlu juga humanis. Saat ini, masyarakat perlu penegakan hukum yang menegakkan rasa keadilan bagi masyarakat, bukan dalam rangka untuk kepastian hukum.
“Dalam kepemimpinan saya, sisi-sisi itu akan menjadi fokus utama yang akan diperbaiki. Sehingga, mampu mengubah wajah Polri menjadi yang memenuhi harapan masyarakat, memenuhi harapan rakyat dengan berorientasi kepada kepentingan masyarakat berbasis pada hukum, berkeadilan dan menghormati hak asasi manusia, serta mengawal proses demokrasi,” kata Lustyo Sigit Prabowo.
5. Polantas Tak Boleh Menilang
Polri akan mengedepankan penegakan hukum berbasis elektronik bagi pelanggar lalu lintas, yakni electronic traffic law enforcement (ETLE). Tujuannya, mengurangi interaksi polisi dalam proses penilangan.
“Mekanisme ETLE ini tujuannya guna menghindari terjadinya penyimpangan saat anggota melaksanakan proses tersebut,” kata Listyo Sigit Prabowo.
Listyo Sigit Prabowo akan memerintahkan kepada seluruh anggota polisi lalu lintas (Polantas) ke depan turun ke lapangan untuk mengatur arus lalu lintas yang sedang macet.
“Tidak perlu melakukan tilang. Ini kita harapkan menjadi ikon perubahan perilaku Polri, khususnya sektor pelayanan lini terdepan yaitu anggota kita di lalin (lalu lintas),” ujar Listyo Sigit Prabowo
6. Kesejahteraan Anggota Polri
Listyo Sigit Prabowo akan memberikan kesejahteraan kepada personel Polri untuk meningkatkan motivasi dan kinerja dalam melayani masyarakat, khususnya perumahan, pelayanan kesehatan serta hak-hak pegawai lainnya.
“Polri akan kerja sama dengan Asabri, mempersiapkan asrama-asrama dengan Kementerian PUPR dan dunia perbankan, bagaimana anggota kami dapat kemudahan kredit atau pinjaman untuk mendapatkan rumah yang layak,” kata Listyo.
Selain itu, Listyo Sigit Prabowo juga bakal meningkatkan pelayanan kesehatan melalui standarisasi Rumah Sakit Polri, tentunya peningkatan kelas RS Polri maupun kapasitas kemampuan RS Polri dalam penanganan penyakit.
Harapannya, kata dia, ke depan anggota Polri yang berdinas di daerah terpencil itu akan mendapatkan pelayanan yang sama dengan personel yang dinas di daerah perkotaan karena memiliki standar rumah sakit yang sama.
“Sehingga, tidak perlu repot-repot anggota dari daerah terpencil harus berangkat ke kota untuk mendapat pelayanan rumah sakit. Ke depan standar kami akan buat sama, sehingga di samping bisa melayani anggota, tentu juga masyarakat yang ada di sekitarnya,” ujar Listyo Sigit Prabowo.
7. Lulusan Madrasah Masuk Polri
Listyo mengatakan institusi Polri akan terbuka untuk masyarakat yang merupakan lulusan dari Madrasah Aliyah maupun pesantren, apabila ingin menjadi Bhayangkara Negara.
Kepolisian Republik Indonesia juga membutuhkan perwira yang fasih dalam membaca Alquran dan menghafalnya.
“Kalau memang dari Madrasah ada yang berminat menjadi polisi, nanti anggota kita datang tengok,” kata Listyo Sigit Prabowo.
Polri juga membutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengaji dengan baik, menghafal ayat-ayat Alquran sehingga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat ke depannya dan menjadi tauladan.
“Kalau tempat lain tidak bisa, kami dari Polri siap menerima,” kata Listyo Sigit Prabowo.
Sumber berita : wartaekonomi.co.ud (27/01/2021)
Nah, sang Jenderal kini sudah resmi menjabat sebagai Kapolri dan kita sebagai rakyat biasa sudah mencatat sederet janji dan komitment tersebut di atas dan tentu saja kami akan menanti tindak lanjut dan realisasi dari sederet janji dan komitment tersebut.
Selamat bertugas Jenderal ..
Meski hujan turun, kita lanjutkan aktivitas di pagi hari ini namun sempatkan untuk menikmati teh hangat di cangkir anda ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 28 Januari 2021