Bulan Ramadhan, Saatnya Intropeksi dan Evaluasi Diri

Selamat pagi sobat,

Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Bulan Ramadhan, Saatnya Intropeksi dan Evaluasi Diri.

Marhaban Ya Ramadhan ..

Insya Allah kita akan segera memasuki bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah. Bulan penuh berkah yang selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa.

Bulan suci Ramadhan ini janganlah hanya sekadar dijadikan ritual tahunan biasa. Namun hendaknya dapat dijadikan momentum bagi setiap muslim untuk melakukan intropeksi dan evaluasi diri dengan cara makin mendekatkan diri kepada Allah Subhannahu Wa Ta’ala.

Intropeksi dan evaluasi diri dalam bulan Ramadhan, bisa dimaknai dengan sebuah pertanyaan,  apakah ibadah ibadah yang kita lakukan di bulan Ramdhan ini hanyalah sekadar melakukan ritual belaka, tanpa mengambil hikmahnya ?

Jangan sampai berpuasa di bulan Ramadhan hanya sekadar tidak makan dan minum atau menahan lapar dan haus di siang hari saja atau hanya sekadar untuk mengganti jam makan, ditambah shalat tarawih dan witir yang hanya dianggap sebagai gerakan dimulai takbiratul ihram sampai dengan salam.

Hal ini sudah diperingatkan dalam hadits Nabi Muhamad SAW, “Betapa banyak mereka berpuasa tanpa memperoleh apapun dari ibadah puasanya kecuali sebuah proses menahan lapar dan dahaga.” (HR. Bukhari).

Oleh karena itu di Bulan Ramadhan ini selayaknya menjadi bulan untuk menggantikan bulan bulan yang sebelumnya yang sudah kita lewati dengan berusaha mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Kita harus menyadari bahwa Allah Subhannahu Wa Ta’ala memberikan umur kepada kita yang sangat terbatas dalam ukuran Nabi Muhammad SAW yang hanya berusia 63 tahun. Lalu berapa tahun bisa kita maksimalkan untuk ibadah kepada Allah Subhannahu Wa Ta’ala dan berbuat kebaikan terhadap sesama manusia ?

Maka sudah seharusnya kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk menambah umur kita dalam beribadah, karena pahalanya akan dilipatgandakan.

Kita sebagai muslim  memang tidak boleh menyia-nyiakan bulan Ramadhan, sebagaimana hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Bahwa Rasulullah SAW  bersabda, “Telah datang bulan Ramdhan, bulan penuh berkah, telah diwajibkan atas kalian berpuasa, dibukakan pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka. Didalam bulan itu ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang terhalang dari kebaikannya sungguh ia rugi” (HR. Nasai, Lafadz Hammad bin Zaid).

Oleh karena itu, di bulan penuh kemuliaan ini, mari kita sambut dengan penuh rasa gembira seraya menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk melakukan intropeksi dan mengevaluasi diri dalam meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah Subhannahu Wa Ta’ala ..

Insya Allah ..

Sumber: https://www.nu.or.id (16/06/2016)

Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :

Berlayar Ke Pulau Sipandan

Duduk Di Buritan Sambil Makan Ikan Patin

Esok Hari Sudah Masuk Bulan Ramadhan

Mohon Maaf Lahir Dan Batin

Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 12 April 2021

Tinggalkan Balasan