Sumber gambar : detik.com
Selamat pagi sobat,
Salah satu tolok ukur sebuah Partai Politik menjadi kuat dan berkembang adalah mampu
merekrut banyak anggota yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai.
Dengan semakin banyak anggota maka kegiatan Partai Politik akan dapat berjalan dengan baik. Anggota adalah aset berharga dari sebuah Partai Politik (UU No.2 tentang Partai Politik tahun 2011, https://www.kemendagri.go.id, 02/02/2011). Oleh karena itu disamping mencari anggota baru, Partai Politik harus menjaga anggota yang sudah ada tetap loyal pada Partai Politik tersebut.
Seperti diketahui, anggota dalam sebuah Partai Politik ada yang berkegiatan aktif dan ada yang pasif. Keduanya tetap penting bagi Partai Politik terutama ketika
dibutuhkan suaranya untuk pemilihan wakil rakyat atau pemilihan Walikota, Bupati,
Gubernur atau Presiden yang calonnya diusung oleh Partai Politik yang bersangkutan.
Dari anggota yang sudah direkrut maka Partai Politik dapat membina dan mendidiknya menjadi seorang kader Partai Politik. Tentu saja berbeda seseorang sebagai kader dan
sebagai anggota Partai Politik. Seorang yang disebut kader Partai Politik adalah orang yang sudah mendapat pendidikan kader dari Partai Politik yang bersangkutan. Kader Partai Politik hakekatnya adalah anggota yang sudah tahu seluk beluk Partai Politik secara mendalam mulai dari visi/misi Partai, AD/ART Partai, Peraturan dan kebijakan Partai sampai program kegiatan Partai Politik tersebut.
Kaderlah penggerak organisasi Partai Politik untuk berkiprah di tengaht engah masyarakat. Dengan berbekal pendidikan dan pengetahuan yang cukup maka kader harus memiliki loyalitas dan dedikasi yang lebih baik dari anggota Partai Politik.
Kader yang punya loyalitas dan dedikasi yang tinggi tak mudah hengkang dari Partai Politik. Suka dan duka Partai Politik akan menjadi bagian dari perjalanan karier politik dari kader yang bersangkutan.
Dalam kepengurusan setiap Partai Politik biasanya ada bidang kaderisasi atau ada yang membentuk suatu Badan khusus untuk pengkaderan. Tugasnya yang utama adalah
membentuk kader kader Partai yang militan, punya loyalitas dan dedikasi yang tinggi dan menjadi tenaga inti dari Organisasi Partai Politik tersebut.
Sebuah Partai Politik yang berorientasi pada kekuatan kader maka bidang kaderisasi harus kuat dan berjalan secara kontinu. Selain melakukan pendidikan kader, bidang ini juga bertugas untuk mengelola kader secara tepat, terarah dan berhasil guna. Setiap tingkat kepengurusan
harus punya bidang kaderisasi ini. Misalnya saja, di tingkat kota/kabupaten, bidang kaderisasi harus menyiapkan kader kader yang nantinya bisa bergerak di bidang politik seperti menjadi anggota DPRD tingkat II, menjadi calon Walikota/Bupati, menjadi
pimpinan Ormas dan Ormas kepemudaan seperti KNPI. Di bidang sosial, menyiapkan
kader yang bisa ditempatkan sebagai pengurus RT/RW atau LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) di tingkat kelurahan/kecamatan.
Kunci dari sebuah Partai Politik yang berorientasi pada kader atau disebut sebagai Partai Kader menjadi sebuah Partai Politik yang solid dan kuat adalah menjalankan pendidikan kader secara berkala dan berjenjang. Mampu membentuk kader Partai Politik yang berskala mulai dari tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota hingga
tingkat nasional. Semua kepengurusan Partai harus orang orang yang sudah mengikuti pengkaderan Partai Politik. Tidak ada pengurus Partai Politik yang tanpa pendidikan kader, bisa menjadi Pengurus Partai Politik. Dalam Partai Politik yang berorientasi pada kader tidak boleh ada orang yang baru jadi anggota “mendadak” diakui jadi kader Partai Politik dan bisa
langsung jadi pengurus Partai Politik hanya karena orang tersebut dikenal publik atau punya uang. Kader “kutu loncat” atau kader “karbitan” seperti ini tidak boleh ada dalam Partai Kader. Mereka akan merusak tatanan pengkaderan yang terbangun secara berjenjang dan terencana dari Partai Politik yang bersangkutan. Mereka akan menimbulkan
kecemburuan dari kader kader yang sudah berjuang cukup lama di Partai Politik yang bersangkutan.
Kader kader Partai Politik selain menjadi tenaga inti penggerak kepengurusan/Organisasi
Partai juga merupakan ujung tombak Partai Politik dalam membangun opini/citra Partai Politik di masyarakat.
Dalam demokrasi dengan pemilihan langsung yang menganut floating mass atau massa mengambang maka membangun opini/citra Partai Politik menjadi sangat penting. Dalam tugasnya membangun opini/citra Partai Politik maka kader kader Partai Politik sekaligus berperan dalam mengelola dan merekrut anggota Partai Politik tersebut.
Sebuah Partai Kader yang solid dan kuat sangat membutuhkan kuantitas anggota yang bersinergi dengan kualitas kadernya.
Sobat, saatnya saya undur diri ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 30 Agustus 2021