Catatan Buruk 19 Tahun Di Malang Dihentikan, Macan Kemayoran Bungkam Singo Edan !

Selamat pagi sobat,

Semalam (Minggu, 28/08/2022) saya menyaksikan secara live di Stasiun TV Indosiar, pertandingan bertajuk Super Big Match antara tuan rumah Arema FC melawan Persija Jakarta.

Pertandingan di pekan ke-7 kompetisi BRI Liga 1 2022-2023 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, berakhir untuk kemenangan tim tamu Persija Jakarta dengan skor tipis 1-0.

Satu satunya gol yang membawa kemenangan klub berjuluk Macan Kemayoran ini dicetak oleh Michael Krmencik pada menit ke-45. Bermula dari umpan Hanif Syahbandi, bola diterima oleh Michael Krmencik lalu pemain timnas Republik Ceko di Piala Eropa tahun 2021 ini mampu mengecoh bek Arema FC Sergio Silva sebelum melepaskan tendangan ke arah gawang Arema FC yang membuat bola meluncur masuk ke pojok kiri gawang Arema FC tanpa tak bisa dijangkau penjaga gawang Adilson Maringga

Kemenangan di kandang klub berjuluk Singo Edan ini mampu memutus catatan buruk selama 19 tahun tak pernah menang di Malang. Kemenangan terakhir Persija Jakarta atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan terjadi pada tahun 2003. Kala itu, Persija Jakarta mengalahkan Arema FC dengan skor telak 4-1 lewat hattrick sang legend Bambang Pamungkas dan satu gol lainnya dicetak Alex Pulalo.

Tuan rumah Arema FC bermain baik di laga ini namun lawannya, Persija Jakarta tampil luar biasa.

Salah satu faktor yang membuat klub berjuluk Macan Kemayoran ini tampil luar biasa bida jadi karena hadirnya sekitar 7500 suporter The JakMania di tribun Stadion Kanjuruhan. The JakMania terus memberikan semangat sambil bernyanyi bergantian dengan suporter tuan rumah Aremania.

Pelatih Thomas Doll mampu menerapkan strategi untuk bisa meredam permainan cepat Arema FC dengan terus memperlambat tempo permainan dan melakukan serangan balik begitu bisa menguasai bola.

Duel sengit terjadi di lini tengah. Persija Jakarta menurunkan Syahrian Abimanyu, mantan pemain Arema FC Hanif Syahbandi dan Riko Simanjuntak. Sementara Arema FC menurunkan Jayus Hariono, Dendi Santoso dan Rensi Yamaguchi.

Arema FC lebih mengandalkan winger Ilham Udin Atmaiyn dan striker Abel Camara di lini depan.

Sementara Persija Jakarta mengandalkan dua pemain asingnya, Michael Krmencik dan Abdulla Yusuf Helal.

Harus diakui, peluang mencetak gol lebih banyak diperoleh Arema FC. Dua kali bola sempat membentur mistar gawang Persija Jakarta. Sementara beberapa peluang lain mampu digagalkan oleh penjaga gawang Andritany Ardhiyasa yang tampil gemilang di malam itu.

Babak kedua, permainan seolah menjadi milik tuan rumah Arema FC yang terus menerus mengurung dan menggempur pertahanan Persija Jakarta.

Beruntung, pemain bertahan Persija Jakarta, Ondrej Kudela, Hansamu Yama, Muhammad Ferarri, Firza Andika dan Frenky Missa tampil begitu luar biasa dan tak membuat kesalahan fatal.

Terutama permainan yang ditunjukkan pemain muda Muhammad Ferarri yang tampil gigih dan ngotot untuk menghalau serangan Arema FC. Pantas dan layak pemain ini menjadi andalan lini belakang timnas Indonesia U-19.

Selain itu, penampilan luar biasa juga ditunjukkan Hanif Syahbandi yang beberapa musim sebelumnya membela Arema FC.

Permainan ngotot dan ngeyel dari Muhammad Ferarri dan Hanif Syahbandi harus berujung dengan”hadiah” kartu kuning dari wasit Thoriq Alkatiri.

Gempuran Arema FC di babak kedua memang membuat sport jantung The JakMania yang menyaksikan laga ini baik secara langsung di Stadion Kanjuruhan maupun tang menonton di Stasiun TV Indosiar.

Terlalu asik menyerang di babak kedua, Arema FC nyaris kebobolan lagi ketika Abdulla Yusuf Helal terlepas dari kawalan Sergio Silva dan Bagas Adi hingga bisa berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Adilson Maringa. Sayangnya, bola dari tendangan pemain timnas Bahrain ini masih bisa ditepis oleh Adilson Maringa.

Begitu solid dan rapatnya pertahanan Persija Jakarta hingga di menit menit akhir babak kedua dan ketika terjadi sepak pojok,  penjaga gawang Adilson Maringa pun ikut maju menyerang sampai di depan gawang Persija Jakarta.

Upaya keras klub berjuluk Singo Edan untuk bisa menyamakan kedudukan tak kunjung membuahkan hasil. Permainan lugas yang ditunjukkan para pemain belakang Persija Jakarta dan tampil gemilangnya penjaga gawang Andritany Ardhiyasa benar benar membuat frustasi pemain Arema FC.

Begitu wasit Thoriq Alkatiri membunyikan peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, langsung disambut dengan sorakan gembira dari The JakMania yang berada di Stadion Kanjuruhan maupun yang menyaksikan di Stasiun TV Indosiar.

Catatan buruk selama 19 tahun tak pernah menang di Malang akhirnya putus sudah. Macan Kemayoran malam itu menggaum di kota Malang setelah membekuk Singo Edan di kandangnya, Stadion Kanjuruhan.

Selamat buat Macan Kemayoran dan The JakMania ..

Respek buat Singo Edan dan Aremania ..

#MacanKemayoran ..

#GuePersija .. 

#PersijaSelamanya ..

#JakartaFullSenyum ..

Sobat, saatnya saya undur diri.

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 29 Agustus 2022

Tinggalkan Balasan

1 komentar