Maung Dan Kedua Anaknya

Selamat pagi sobat,

Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Maung dan kedua anaknya.

Maung adalah nama seekor kucing betina yang kerap datang ke rumah dan selalu berusaha untuk masuk ke dalam rumah.

Nama Maung diberikan oleh putri saya karena kucing itu tidak mengeluarkan suara mengeong namun selalu mengeluarkan suara maung maung.

Saat kucing itu datang ke rumah, dia tengah hamil besar dan oleh istri dan putri saya selalu diberi makan. Istri saya sampai membelikan ikan di tukang sayur keliling untuk makanan si Maung.

Saat Maung sudah mau melahirkan, dia berusaha masuk ke rumah. Bila pintu dan jendela terbuka maka Maung akan menerobos masuk dan saat di dalam rumah Maung seperti mencari cari tempat yang tersembunyi, mungkin untuk dia melahirkan anaknya.

Bila pintu rumah tertutup, Maung seperti berusaha membukanya dengan mencakar cakar daun pintu sehingga lapisan triplek daun pintu terkelupas.

Namun suatu saat, Maung menghilang dan tak terlihat lagi datang ke rumah dalam waktu yang cukup lama. Kami beranggapan Maung melahirkan anak anaknya di sebuah tempat yang kami tidak tahu.

Suatu hari, Maung muncul lagi di rumah dan perutnya sudah kempes alias tidak besar lagi. Maung sudah melahirkan anak anaknya dengan selamat namun kami tak tahu di mana Maung melahirkan dan apakah anak anaknya hidup atau mati kami pun juga tidak tahu.

Seperti sebelumnya, Maung masih berusaha masuk jika pintu rumah dan jendela terbuka dan bila kami lengah, Maung akan mengambil ikan atau ayam yang ada di atas meja. Meskipun sudah dikasih makan tapi Maung tetap saja masih mencuri bila ada kesempatan.

Adanya Maung, pintu dan jendela rumah kami tak lagi bebas terbuka dan bila terbuka kami sudah siapkan sebuah papan triplek yang membuat Maung sulit masuk ke dalam rumah.

Suatu hari, saya melihat Maung bersama anak anaknya di jalan depan rumah. Maung memiliki dua anak yang lucu lucu. Satu anak berbulu hitam bak macan kumbang dan yang satu lagi berbulu putih dan coklat.

Anak anak Maung sudah lumayan besar dan tak takut dengan kami dan mereka mulai kerap datang ke rumah bersama mamaknya, si Maung.

Saat saya memberikan susu dalam piring untuk pertama kalinya. Kedua anak kucing itu mulanya ragu untuk meminumnya namun setelah melihat Maung minum susu di piring tersebut, kedua anak kucing itu begitu lahap meminumnya hingga susu di piring ludes.

Maung dan kedua anaknya yang sama sama berjenis kelamin betina mulai suka datang ke rumah. Oleh istri saya, kedua anak Maung diberi nama Bleka dan Bleki. Yang berbulu putih dan coklat namanya Bleka dan yang berbulu hitam namanya Bleki.

Kadang jika pagi hari saya membuka pintu depan rumah, kedua anak Maung masih tertidur lelap di lantai teras rumah ditemani Maung yang menjaga kedua anaknya itu.

Sampai tulisan ini saya buat, Maung dan kedua anaknya, Bleka dan Bleki masih kerap menyambangi rumah saya. Namun pagi hari ini, Maung dan kedua anaknya tak terlihat di teras rumah, entah mereka lagi berada di mana ..

Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :

Bambu Panjang Ujungnya Runcing

Tulungagung Bersih Kotanya 

Kucing Bukan Sembarang Kucing

Si Maung Itulah Namanya

Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH
Depok, 23 November 2021

Tinggalkan Balasan