Entrepreneur expo fakultas ekonomi dan bisnis universitas langlangbuana pada hari selasa tanggal 14 februari 2023, merupakan tindak lanjut dari praktikum mahasiswa semester lima dan semester tujuh yang dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 11 dan 12 februari 2023. Acara ini diikuti oleh 452 mahasiswa yang terbagi menjadi 47 kelompok, Entrepreneur expo tersebut digelar dilapangan parkir lantai 2.
Mengutip pesan dari sambutan ketua lab. Kewirausahaan bapak Budie Satriawan S.E, M.M, pada hari sabtu tanggal 11 februari 2023 mengatakan ; bahwa entrepreneur expo yang akan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 14 februari 2023 nanti adalah yang pertama kali, sebagai bentuk inovatif dan dukungan nyata kepada mahasiswa, bahwa tidak hanya teori dan praktek dikelas, namun mahasiswa harus bisa mengimplementasikan dilapangan sebagai karya nyata, sehingga mahasiswa dapat langsung menganalisis dilapangan.
Kembali kepada materi praktikum hari sabtu dan minggu yang disampaikan oleh kedua narasumber yaitu, Dr.Sri Sustariah ( Dosen Teknik dan konsultan manajemen Papa grup ) dan Dani Sutarman, berikut materi yang saya tangkap ;
Entrepreneur adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk menciptakan suatu usaha baru yang penuh resiko dan ketidakpastian. Dan juga dapat dimaknai sebagai proses tindakan seorang yang selalu mencari sesuatu yang baru dan mengeksploitasi ide gagasan tersebut menjadi peluang yang menguntungkan.
motivasi wirausahawan juga didorong oleh bagaimana lingkungan memperlakukannya, seperti: penghargaan, keragaman pilihan, situasi, bantuan, dan lain sebagainya. adanya dukungan dan bantuan bagi wirausahawan mendorong tumbuhnya kreativitas yang berperan besar dalam pertumbuhan awal kewirausahaan.
Kesuksesan berwirausaha ditentukan oleh komitmen wirausahawan. Faktor personal seperti sifat berani mengambil resiko dan tingkat kepuasan terhadap bagaimana ia bekerja. Pada fase ini dipengaruhi oleh karakteristik fase sebelumnya. Kemampuan menangkap ide cemerlang, Ide baru akan sulit diterapkan dibanding ide duplikasi. badan usaha, dan rekan kerja mempengaruhi keberhasilan wirausahawan dalam mengimplementasikan ide.
Faktor pribadi yang mempengaruhi kesuksesan antara lain pengetahuan, pengalaman dan kemampuan menejerial. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki, semakin besar pula kemampuan wirausahawan dalam mengenali permasalahan diawal dan kemampuan menyelesaikannya sebelum masalah tersebut mempengaruhi jalannya usaha, pak Dis bilang “aku ingin menghabiskan semua kegagalan agar yang tersisa tinggal kesuksesan”. Selain itu, faktor lain seperti efektifitas, struktur, dan respon lingkungan terhadap usaha mempengaruhi.
Seorang wirausaha berperan baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Secara pribadi seorang wirausaha bisa mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara umum, seorang wirausaha mampu menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja, dapat menurunkan tingkat pengangguran nasional, ‘wah.. level nasional.
Seorang wirausaha memiliki andil cukup besar dalam menjalankan wirausahanya. adapun Peran wirausaha dalam perekonomian nasional adalah:
Menciptakan lapangan kerja, Mengurangi tingkat pengangguran, Meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya mahasiswa itu sendiri, Menggabungkan faktor–faktor produksi seperti tenaga kerja, modal dan keahlian.
Sebanyak 47 stand dalam bazar entrepreneur expo tersebut. Para peserta menyajikan berbagai produk dan jasa, dari kuliner, fashion hingga jasa creator. Tidak hanya tampilan produk yang menarik terpampang juga banner atau spanduk menu dengan slogan unik kelompoknya masing – masing, sebagian kelompok memasang dekorasi sehingga tampilan stand menarik ‘banyak yang melirik’.
Penjelajahan saya dimulai dari arah barat ke utara, yang pertama saya lihat dari stand adalah produk apa yang disajikan, keunikan dan apa menarik dari produk tersebut
Langkah saya terhenti distand kelompok 5, “manadimsum” mereka menjual dimsum, rupanya mereka memberi nama manadimsum kepanjangan dari manajemen dimsum’. Mereka menawarkan kelebihan dari produk mereka rasa dan bentuk lebih bervareatif, dengan harga ekonomis konsumen dapat membawa pulang 5 pcs dimsum.
lanjut melangkah kembali terhenti distand kelompok 18 “OPPA PIE” dari kejauhan saya kira jualan pizza bentuk dan ukuran sama. Apa yang menarik dari stand ini’ pie bagi saya sudah biasa, hampir disetiap kegiatan ada pie’, dan sebelum saya coba lidah saya seperti sudah merasakan khas manisnya. Kelompok yang terdiri dari Resa, Tiara, Salsaila, Puspita dan lainnya mendapat ide membuat produk ini setelah lihat tutorial di youtube, sedikit dimodifikasi resep, ukuran dan nama merek ala drakor. Produknya biasa idenya luar biasa.
Kembali mencari yang menarik lainnya. “Kuy’ah Dimsum” menjual produk yang sama dengan kelompok 5, Seperti dimsum – dimsum lainnya dibanyak tempat, ini menjadi alternatif bagi mahasiswa tidak perlu jauh untuk mendapatkannya, alasan utama mereka menjual karena masih banyak peminatnya, sedangkan merek Kuy’ ah Dimsum terinspirasi nama temannya mirip Uya Kuya.. tapi sayang dari kedua stand dimsum saya tidak dapat sample produknya untuk diulas… “diulas atau ingin dikasih”.. hahaha….
Karena saya memang suka gorengan, saya berhenti dan memperhatikan kelompok 38 sedang sibuk menggoreng risoles, saya sedikit bertanya, kenapa jualan risoles ? mereka jawab ; karena risoles disukai oleh semua umur baik tua ataupun muda, bisa dijadikan untuk sarapan pagi. Kelebihan dari usaha ini adalah bahan – bahan yang mudah didapat dan harga relatif murah. ‘ masuk akal dan bisa dijual dimana saja dipasar, pinggir jalan bahkan di mall pun ada.
Pencarian terakhir berhenti dikelompok 42 semester V. Kenapa pencarian terakhir berhenti di kelompok ini’ karena stand ini menjual donat. Donat adalah bagian dari bakery tentu saja mengingatkan pekerjaan saya sebelum masuk ke universitas ini. Bagi saya produknya biasa saja, mungkin karena saya sudah biasa tapi, tidak ada salahnya mencoba sample dan memberi masukan, resep rumahan namun pintar juga menggunakan topping cokelat berkualitas sehingga rasanya menjadi nikmat. Produknya bisa dipasarkan dengan harga cukup murah.
Kewirausahaan adalah suatu soft skill untuk menciptakan sesuatu yang baru yang bernIlai untuk dirinya dan orang lain. Entrepreneur expo ini bagi peserta mahasiswa adalah menjadi peluang untuk mengidentifikasi, mengembangkan sehingga berdampak pada kehidupan mahasiswa itu sendiri.
penulis, Purwa Nur Alam.
#KMAC 3