Kisah-Kisah Perjalanan: Berburu Salju di Rohtang La

Wisata0 Dilihat

Rohtang la

Ooh saljunya tidak merata ya di sini. Ada bagian bersalju tebal, ada juga yang tidak ada sama sekali. Aku memandang sekelilingku dengan antusias. Lalu mulailah kami bermain salju. Eh ada semacam iglo juga.

Mumpung ke India kami menyempatkan diri ke bagian utara India. Dari bagian selatan India di Bangalore atau Bengaluru, kami menuju Delhi lalu ke Manali, India, bagian dari Himachal Pradesh.

Manali berhawa sejuk. Di sini kulturnya bersentuhan dengan Tibet. Hal ini bisa dilihat di museumnya yang memiliki koleksi budaya Tibet, juga masakannya.

Nah di Manali ini tujuan utama kami adalah bermain salju. Mumpung ke India, sekalian deh melihat salju.

Kami pun lalu menyewa mobil menuju Rohtang La alias Rohtang Pass. Tempat ini terkenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati panorama gunung bersalju di Manali.

Sebenarnya di atas Rohtang Pass ada Leh, dimana daratannya semuanya bersalju dan lebih dingin. Dari Manali juga bisa langsung naik ke Spiti dan Lahaul, kemudian menuju Tibet.

Tapi kami sudah puas hanya menuju Rohtang Pass. Kami sudah cukup lama menjelajah India, masih ada Agra yang belum kami eksplorasi. Dompet kami juga makin menipis.

Rupanya musim panas waktu itu membuat banyak warga India yang ingin mendinginkan badan di Rohtang Pass sehingga terjadi kemacetan menuju pegunungan salju ini. Kendaraan roda empat mengular.

Rute Berbahaya

Selama di perjalanan, kami mendapatkan sajian pemandangan alam yang sangat spektakuler. Tapi aku kesulitan mengambil gambar dan lebih berkonsentrasi untuk berdoa karena curamnya jalan menuju ke Rohtang La.

Oh iya jalanan menuju Rohtang dan Leh ini menjadi salah satu dead list route di sebuah acara televisi karena selain jalannya sempit, curam, juga sering terjadi longsoran salju.

Rohtang La sendiri memiliki makna yang seram, yaitu pile of dead bodies, atau tumpukan mayat. Hal ini dikarenakan ada ratusan lebih petualang yang ditemukan meninggal dalam kondisi beku di tempat ini.

Tempat ini sendiri hanya dibuka selama musim panas, sekitar bulan Mei hingga Oktober. Akan sangat berbahaya jika nekat melintasi rute ini setelah bulan-bulan tersebut.

Jika dulu saya membayangkan pegunungan berwarna putih tertutup salju. Ternyata yang buat unik Rohtang La ini tidak seluruh tubuh gunung ini bersalju. Alhasil keberadaan salju tersebut ibarat cipratan cat berwarna putih di tubuh gunung yang kecokelatan.

Rohtang la

Ketika salju tersebut kusentuh, rasanya seperti bermain-main dengan es serut. Esnya seperti bunga es di kulkas.

Setelah beberapa menit di pegunungan bersalju, tubuhku sudah beradaptasi sehingga aku pun melepas jaket hangat dan asyik saling lempar salju bersama pasangan.

Tinggalkan Balasan