Perempuan Tanah Jahanam dan Festival Film Indonesia

Film, Terbaru73 Dilihat

Perempuan tanah jahanam


Gelaran Festival Film indonesia telah berlalu. Meski demikian acara yang berlangsung pada 5 Desember lalu menyisakan sejumlah bahan diskusi yang menarik.

Ada beberapa kejutan dalam film ini. Film-film yang awalnya kurang diperhitungkan rupanya menjadi kuda hitam. “Perempuan Tanah Jahanam” yang digadang-gadang ‘merampok’ piala Citra dengan 17 nominasi, rupanya hanya berhasil membawa pulang enam piala.

Ketiga film yang memberikan kejutan dalam panggung FFI adalah “Hiruk Pikuk si Alkisah” (“The Science of Fictions”) dengan meraih piala untuk aktor terbaik; “Ratu Ilmu Hitam” dengan dua piala, salah satunya aktor pembantu terbaik; dan “Abracadabra” dengan tiga piala.

Sedangkan “Perempuan Tanah Jahanam”meraih enam piala, tiga kategori utama (aktris pembantu terbaik oleh Christine Hakim, film terbaik, dan sutradara terbaik oleh Joko Anwar ) dan tiga kategori teknis (sinematografi oleh Ical Tanjung dan penata suara oleh Mohamad Ikhsan dan Anhar Moha, serta penyunting gambar terbaik oleh Dinda Amanda)

Jumlah perolehan piala ini menggugurkan harapan sebagian pecinta film bahwa “Perempuan Tanah Jahanam” akan mengukir rekor di sejarah Festival Film Indonesia. Meski demikian film ini berhasil mencatatkan sejarah di kancah festival film Indonesia bergengsi ini dan sekaligus menepis bahwa film horor hanyala film murahan yang berupaya menakut-nakuti penonton.

Christine Hakim

Film horor yang berkualitas juga memiliki kesempatan yang sama dengan genre film lainnya untuk meraih kategori film terbaik di ajang Festival Film Indonesia. Selamat buat “Perempuan Tanah Jahanam”, Joko Anwar, dan segenap pemain juga kru film yang berhasil memberikan tontonan horor yang sinematik.

Tinggalkan Balasan