BERHEMATLAH DENGAN APA YANG KITA PUNYA SEKARANG

Terbaru21 Dilihat

Nama          :Putri Nova Kireina

Nim             : (21041)

Tingkat       :1A

 

Sila ke-5 Pancasila & Contoh Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

“Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah”

Pancasila adalah pedoman setiap warga negara Indonesia .Pancasila adalah sebuah dasar Negara Indonesia. Mengapa disebut demikian? Karena pancasila itu memiliki banyak butir-butir pancasila yang menjadi kekokohan Negara Indonesia. Apa sih butir-butir pancasila itu sendiri? Banyak sekali yang masih belum mengerti mengenai makna dari butir-butir pancasila itu sendiri. Padahal dari ke 5 sila  pancasila terdapat 45 butir-butir pancasila yang menjadi panutan dan penerapan  jiwa dan raga bagi bangsa Indonesia.

Disini saya akan menjelaskan Salah satu butir-butir pancasila sila ke-5 butir ke 7 yang berisi  “Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah”. Tentu sangat sulit untuk menerapkan nilai dari butir ini di kehidupan nyata seperti sekarang ini. Apa lagi dengan semakin canggihnya teknologi di dalam segi bidang apapun. Tapi didalam jiwa bangsa Indonesia,pancasila sangatlah lekat di dalam kehidupan sehari-hari. Jadi untuk menerapkannya pun juga cukup sangat mudah dan tidak perlu untuk berkata sulit.

Sudah banyak Hak negara yang telah di rampas oleh Negara-negara tetanggga. Tetapi apa daya? sampai saat ini sudah terbukti bahwa kurangnnya tindakan yang efektif dalam memberantas semua itu. Mengapa demikian? pastinya karena kurangnya aspirasi antara pemerintahan dan masyarakat. Semua masih dalam batas ke egoisan yang cukup besar dalam hal seperti ini . Ayo kita bangkit bersama untuk menjaga dan melindungi  hak hak yang kita miliki ,yang sudah secaara mutlak menjadi milik kita bersama selamanya. Karena 1 Tindakan akan memunculkan 1000 atau lebih banyak lagi hasil yang tak terduga nantinya .

Semua warga Negara Indonesia bahkan bangsa kita sendiri pun,mempunyai hak miliknya masing-masing. Tetapi, masih banyak sekali dari kita masyarakat biasa maupun para pejabat yang telah salah dengan menggunakan hak miliknya,dengan cara pemborosan dan bahkan memanfaatkan kemewahan dengan cara mengumbar-umbar kekayaan tersebut dengan cara yang tidak sepantasnya. Harta dan kekuasaan yang telah diberikan pada umumnya bersifat realistis. Yang seharusnya semua kekayaan dan kemewahan tersebut di pergunakan untuk berhemat,untuk meringankan segala pekerjaan,atau hal yang bisa kita lakukan menjadi lebih mudah.

Tetapi Banyak sekali orang-orang di sekeliling kita,yang menjadi buta hati. Karena hak milik yang mereka pergunakan selama ini sangatlah bertentangan dengan sila-sila yang terkandung dalam pancasila. Tidak menggunakan hak milik untuk pemborosan atau gaya hidup mewah itu artinya,pergunakanlah hak milik tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan lainnya dalam batasan-batasan yang selayaknya (tidak berlebihan/mubazir).

Pemborosan dengan mempergunakan cara hidup yang mewah,akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang mati akan kesederhanaan dan toleransi yang telah bangsa miliki. Pergunakanlah kesempatan yang kita miliki dengan sebaik-baiknya dan dengan batasan yang sudah seharusnya kita terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hidup hemat dengan memanfaatkan hak milik dan dengan aturan-aturan yang sederhana,akan jauh membawa kita menjadi kepribadian dan warga Negara yang tahu akan pentingnya hak milik yang tidak semua orang dapat merasakannya juga.

Maka dari itu belajarlah dari hal-hal yang kecil,agar menjadi sesuatu yang besar kemudiaanya. Besar disini bukanlah besar harta,atau kemewahan yang dimiliki. Tetapi besar disini adalah besar jiwa dalam mempergunakan hak milik,dengan cara bertoleransi,sederhana dan tentunya dengan tetap menerapkan butir-butir pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan