Apa yang terjadi jika tulisan kita tidak selesai-selesai? ini adalah salah satu problem yang banyak di alami oleh seorang penulis. Banyak ide dan gagasan yang mau ditulis dan sampai beberapa waktu tulisan tersebut tidak selesai-selesai.
Padahal banyak usaha dan ikhtiar yang dilakukan. Misalnya sudah membuat kerangka tulisan atau outline tulisan. Bahkan sampai membikin penjadualan dalam menulis. Akan tetapi tetap saja tulisan tidak jadi-jadinya. Buku tidak jadi-jadi untuk diterbitkan.
Maka apa yang harus dilakukan? Tentu harus ada keterpaksaan bagi seorang penulis itu untuk mewakafkan waktu dan tenaganya untuk menulis dan menulis.
Banyak orang mengalami hal ini. Adanya kemandegan dalam sebuah ide tulisan atau sudah punya ide tulisan, akan tetapi tidak mampu untuk meneruskan ide tulisan tersebut, maka dibutuhkan sesuatu hal yang mampu memaksakan diri untuk melakukan.
Saya pernah teringat seorang penulis sastra Kalimantan Selatan, sebut saja Ali Syamsuddin Arsy atau akrab disapa Bang Asa, beliau berucap saat memberikan hadiah bukunya “Musikalisasi Gumam Asa” di Kindai Seni Kreatif Banjarbaru (26/09/2021) yang lalu bahwa beliau memotivasi “yang terpenting ditulis” kata beliau.
Bagaimana menurut Anda, Mudahkan? Yuk menulis dan terus menulislah!
Pelaihari, 29 September 2021