(Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne Dok: indosport.com)
Jika kita melihat ke belakang tentang sejarah sepakbola Indonesia. Mungkin banyak yang belum tahu atau sudah lupa bahwa Timnas Indonesia sebenarnya sempat membuat sejarah sukses. Indonesia adalah salah satu tim Asia yang pernah mengukir prestasi mendunia.
Kisah sukses pertama adalah tentang keberhasilan Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia. Kisah itu terjadi tepatnya di tahun 1938. Namun saat itu tim ini masih bernama Hindia Belanda.
Kisah sukses kedua, terjadi setelah Indonesia merdeka. Kisah itu tentang keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke perempat final Olimpiade. Kisah itu terjadi tepatnya di tahun 1956.
Indonesia berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 1956 yang berlangsung di Melbourne, Australia pada tanggal 22 November s/d 8 Desember 1956. Dalam gelaran multievent paling bergengsi ini, Indonesia mengirimkan sebanyak 30 atlet, yang berkompetisi di 11 pertandingan dalam enam cabang olahraga, salah satunya adalah cabang olahraga sepakbola.
Timnas Indonesia yang saat itu dilatih oleh Antun “Toni” Pogacnik, lolos dari kualifikasi zona Asia. Indonesia melaksanakan debutnya di Olimpiade ini akibat lawan yang seharusnya mereka hadapi yakni Taiwan mengundurkan diri dalam babak kualifikasi.
Pada cabang olahraga sepakbola Olimpiade 1956, putaran pertama (babak 16 besar) Indonesia seharusnya bertemu dengan Vietnam Selatan. Namun, lawan membatalkan keikutsertaannya. Sementara itu Uni Soviet pada putaran pertama berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-1.
Alhasil, Indonesia kemudian langsung berhadapan dengan tim tangguh Uni Soviet pada perempat final. Uni Soviet saat itu merupakan tim kuat karena memiliki pemain-pemain kelas dunia seperti Igor Netto, Valentin Ivanov, Eduard Streltsov hingga kiper legendaris Lev Yashin. Duel Uni Soviet VS Indonesia pada perempat final cabang olahraga sepakbola Olimpiade 1956 digelar di Stadion Olimpic Park, Melbourne, 29 November 1956, dan dihadiri oleh sekitar 3228 penonton.
Uni Soviet diprediksi bakal menang mudah atas Indonesia. Namun yang terjadi justru sebaliknya, di luar dugaan Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan. Dengan pertahanan yang berlapis, Indonesia yang ketika itu diperkuat oleh Maulwi Saelan, Endang Witarsa, Thio Him Tjiang, Ramlan, Tan Liong Houw, hingga Rusli Ramang bisa merepotkan Uni Soviet.
Gempuran demi gempuran Uni Soviet yang bisa dibendung Indonesia, membuat laga selesai dengan skor imbang 0-0 di akhir babak tambahan waktu. Laga ulangan harus digelar untuk memperebutkan tiket semifinal olimpiade 1956 karena saat itu belum dikenal adu penalti. Partai ulangan digelar pada 1 Desember 1956 di lokasi yang sama.
Akan tetapi, Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan Uni Soviet dengan kekalahan 0-4. Setelah mengalahkan Indonesia, Uni Soviet terus melaju hingga mampu menyabet medali Emas. Sedangkan Indonesia berakhir di peringkat lima, keberhasilan ini menjadi satu raihan paling top dalam sejarah Timnas.
Sejak itu, belum pernah lagi Timnas Sepakbola Indonesia lolos ke Olimpiade, sampai sekarang. Tapi kita boleh bangga karena Indonesia pernah tercatat dalam deretan nama perempat finalis Olimpiade Melbourne 1956 bersama tim elite sepakbola dunia seperti Uni Soviet, Yugoslavia, Bulgaria, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Lanjutkan perjuangan untuk mengulang sejarah, kisah sukses masa lalu.