Gelap dan Angin

Puisi377 Dilihat

Sepertinya pohon diam membeku pasrah

Menyaksikan sekumpulan awan bergerak mendekati

Sejuk semakin menggigil kedinginan

Berharap hujan namun yang menyenangkan

Berkata sang angin kepada langit

Ajak kilat melihat-lihat taman

Penuhi bunga es yang siap bersemi dan dipetik

Semakin pekat dan suram

Beratkan hitam mencari belahan jiwanya yang hilang

Andai ada kesempatannya untuk teman baik dan setia

Mungkin saja sebentar lagi dia datang

Basah mulai dirasa

Petir ingin bermain juga bersama

Sabarlah bapak tua, pagi menjelang kan kau dapat rezekiNya.

Morning,wnsr2ndDec2020

Tinggalkan Balasan