Sepertinya pohon diam membeku pasrah
Menyaksikan sekumpulan awan bergerak mendekati
Sejuk semakin menggigil kedinginan
Berharap hujan namun yang menyenangkan
Berkata sang angin kepada langit
Ajak kilat melihat-lihat taman
Penuhi bunga es yang siap bersemi dan dipetik
Semakin pekat dan suram
Beratkan hitam mencari belahan jiwanya yang hilang
Andai ada kesempatannya untuk teman baik dan setia
Mungkin saja sebentar lagi dia datang
Basah mulai dirasa
Petir ingin bermain juga bersama
Sabarlah bapak tua, pagi menjelang kan kau dapat rezekiNya.
Morning,wnsr2ndDec2020