Keluarga, Awal dari Pembangunan Karakter Anak

Humaniora0 Dilihat

Ada sebuah ungkapan:” Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak”. Dari ungkapan ini dapat dimaknai bahwa peran ibu merupakan utama dan pertama dalam membangun karakter seorang anak.

Sebelum seorang anak menginjak usia sekolah, maka diperlukan peran kedua orang tuanya dalam mempersiapkan kematangan perkembangan psikologi anak sejak dini. Sejak dini seorang anak butuh perhatian dan perlindungan yang utuh dari kedua orang tuanya agar ia memiliki bekal yang cukup dalam membentuk kematangan emosionalnya di kemudian hari.

Kesalahan yang sering terjadi adalah seolah-olah peran orang tua hanyalah memberi nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup para putra-putrinya, sedangkan kebutuhan pendidikan dan perkembangan intelektual seorang anak diserahkan dan dipercayakan ke satuan pendidikan atau sekolah.

Padahal berhasilnya pendidikan seorang anak sangat ditentukan oleh kerjasama antara peran orang tua dan sekolah. Orang tua, baik ayah ataupun ibu mempunyai peran yang sama besar dan bertanggung jawab dalam kesinambungan perkembangan jiwa dan kematangan emosional seorang anak sejak di rumah. Seharusnya orang tua adalah orang pertama yang mengetahui permasalahan anaknya sekaligus memberi solusi atau teman bicara di kala mereka sedang menghadapi problem.

Orang tua tidak hanya berperan sebagai fasilitator, yang memfasilitasi dan memenuhi segala macam kebuhan hidup anaknya. Namun orang tua juga berperan sebagai katalisator yang dapat memacu dan merangsang pertumbuhan dan perkembangan anaknya.

Seorang anak ibarat sebuah benih. Apabila benih tersebut ditanam di tanah yang baik, disirami secara teratur, dan dijaga dari gangguan segala macam hama penyakit, maka ia akan tumbuh menjadi pohon yang baik. Ia akan memiliki akar yang menghujam ke dalam tanah, dan dahannya menjulang tinggi, yang pada waktunya pohon tersebut akan menghasilkan buah yang lebat dan menggembirakan sang penanamnya.

Tanah yang baik adalah perlambang dari keluarga yang harmonis dan utuh. Pemupukan, penyiraman, dan pembasmian serangga adalah perlambang dari pola asah, asih, dan asuh dalam keluarga. Pohon yang baik adalah perlambang seorang anak yang telah berhasil menjadi anak yang sukses, yang menggembirakan hati kedua orang tuanya karena pancaran akhlaq yang mulia dan membawa keberkahan bagi lingkungannya khususnya keluarga.

Semoga kita semua dikarunia Allah S.W.T kekuatan sehingga dapat membentuk keluarga yang harmonis dan melahirkan anak-anak yang berbudi pekerti mulia, yang sukses dalam hidup dan kehidupannya kelak dan bermanfaat bagi banyak orang. Aamiin.***

Tinggalkan Balasan