Duhai Bundaku…
Sebenarnya kau sedang sakit…
Engkau hanya merasa sehat…
Di tubuhmu bersarang banyak penyakit..
Yang sejak lama sudah menjangkit.
Matamu tak tajam melihat…
Tanganmu tak kuasa menjangkau..
Engkau anggap dirimu sehat…
Walau engkau sering mengigau.
Di pundakmu terpikul beban berat…
Yang sejak lama kau angkat…
Meski waktumu tak lagi sempat..
Namun hidupmu masih melarat.
Segeralah Engkau berobat…
Agar dirimu segera sehat…
Supaya tubuhmu tetap kuat…
Mengangkat kami yang ikut sekarat.
Duhai Bunda…
Sebenarnya engkau sedang sakit…
Ku berharap kau segera bangkit…
Kalahkan segala penyakit…
Jangan biarkan dia terus menggigit.
Duhai Pertiwi…
Sebenarnya engkau sedang sakit…
Sadarilah bahwa dirimu sedang sakit…
Aku hanya berharap engkau mau berobat…
Jangan terperdaya dengan para penjilat.
Jika Engkau sakit…
Kami juga ikut sakit…
Jika engkau terluka…
Kami juga ikut terluka.
Kami hanya bisa berdo’a…
Semoga engkau segera sehat…
Semoga engkau panjang umur…
Tidak menjadi hancur dan lebur.
