Ayahnda Kami

Kesehatan44 Dilihat

Setelah siang jam 14.00 mengantar Ayahnda kerumah sakit, dengan catatan jika panasnya tidak turun makan tanggal 18 April 2021, minggu dengan sangat terpaksa Ayahnda harus diopname. Semoga tidak sampai diopname.

Kebiasaan yang biasanya jika bulan puasa ditiadakan, yaitu kumpul dirumah Ayahnda setiap sabtu malam, malam tadi karena merasa tidak nyaman jika tidak mengunjunginya akhirnya pergi.

Akhirnya saya putuskan setelah berbuka puasa yang menyambangi rumah orangtua. Sampai saja dirumah orangtua, disambut dengan berita dari keponaan saya yang tinggal bersama orangtua. Adik yang bungsu bersama suami dan anaknya yang sekarang tinggal bersama orangtua dari merekalah melalui whatsaap keluarga kami mengetahui perkembangan kesehatan kedua orangtua kami yang sudah sepuh.

Begitu datang didepan pintu disambut oleh keponaan saya mendapatkan kabar atoknya setelah makan obat dari rumah sakit bukannya makin turun panasnya tapi malah makin panas, dan sekarang ditambah dengan mengigil. Terus saja masuk kekamar orangtua saya, melihat kondisi Ayahnda yang memang mengigil dan meletakkan telapak tangan di dahi memang panas. Tak lama masuk keponakan dengan membawa alat untuk mengukur panas.

Nyak pakai ini kalau mau mengukur panas. Sambil berkata itu keponaan yang baru berumur 3.5 tahun itu menempelkan alat pengukur panas di dahi dan leher Atoknya. Panas yang terukur 38,5 ᵒ memang panas.

Tak lama masuk Emak yang membawa makanan dan minum untuk Ayah. Datang dengan siapa tanyanya? Saya mengatakan datang dengan suami tapi suami langsung pergi karena harus memberikan ceramah ramadhan. Sementara saya tinggal disini dan sholat tarawih dirumah orang tua saja.

Lumayan mengkhawatirkan, ternyata bukan hanya saya ternyata adik – adik saya yang lain pun pada datang.

Sebelum saya pulang kerumah kira – kiran pukul 22.00 sudah beberapa kali Ayah buang air dan muntah, Emak sudah mengomel mengatakan Ayah sudah 2 hari tidak mau makan. Akhirnya saya memaksa Ayah untuk makan, sambil menyuapinya dengan sop mie yang katanya sudah 2 hari ini diinginkan Ayah. Beberapa suap Ayah sudah mengatakan kenyang tapi saya masih tetap memaksakannya untuk menambah suapan akhirnya mau juga makan.

Cek suhu sekitar jam 21.35 sudah turun ke 36.30ᵒ, saya mengingatkan adik untuk terus mengompres Ayah. Karena selama 2 jam ini saya tidak lepas menganti kompres dikelapa Ayah.

Sampai tulisan ini dipulish saya sudah mendapat kabar dari Adik saya bahwa deman Ayah sudah turun, Alhamdulillah. Mungkin doa semua Anak pasti adalah untuk kesehatan orangtuanya, semoga semua orangtua kita selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi masa tua, amin.

 

Tinggalkan Balasan