Seindah Pelangi (9)

Cerpen, Fiksiana42 Dilihat

Dengan tidak menelepon – menelepon Aditya, Aditya tahu Aisyah tidak mau menyakiti Aditya. “

“ Pasti Aisyah memikirkan bagaimana cara menyampaikan kepada Aditya bahwa Aisyah sudah dita’arufkan oleh keluarga.”

“ Sekarang,  Aditya yang jadi tidak sabaran berjumpa dengan Aisyah untuk mengatakan sebenarnya senin nanti Aditya sudah bertugas di Karimun. Dan bulan depan kita menikah, bagaimana Aisyah,” Tanya Aditya.

Ya Allah aku seperti melihat pelangi, pelangi yang biasanya turun setelah gerimis menghilang. Aku baru memikirkan, akan kehilangan teman yang sebenarnya sudah sangat memikat hatiku, tapi aku sudah dita’arufkan oleh keluarga.

Ternyata pelangi itu sangat indah bagi orang – orang yang selalu pasrah kepadanya. Tidak sia – sia sholat tahajuddku setiap malam untuk mendapatkan jodoh yang dapat menerimaku apa adanya. Terima kasih ya Allah atas karunianya, aku tersenyum manis memandang Aditya tanpa bisa berkata apa – apa.***

 

 

 

Tinggalkan Balasan