Ketika jemari tak lagi dapat merasakan dirimu
Aku kaku dalam rindu yang mencekam dalam tak terbatas
Aku melemah dalam sendu yang mencekik dan meremukkan jiwa
Ada gejolak rasa yang menghempas rasa membinasakan raga
Ketika mulut tak dapat berkata banyak yang ingin aku lafazkan
Aku hampa dalam kelamnya siang mati
Aku tenggelam dalam sendunya malam
Tapi rasa itu seakan tak mau hilang terus mendera dan menyiksa
Ketika rasa membuncah di dalam dada menyeksakan dan menyiksa
Aku meraung meminta kepada-Nya
Cabut semua rasa yang membelenggu di dada
Sesal itu masih bercokol dengan kokohnya membuat aku menderita
Aku benci akan semua ini
Aku lelah akan semua yang tak peduli
Mana rasa kemanusian
Jika manusia tidak lagi dimanusiakan.