Seperti baru kemaren, kau ada untukku
Mentatih diriku, mengajar berjalan sampai aku bisa berlari ke ujung mentari
Senjamu datang, menyonsong masa mudaku
Beribu hari kau ada membimbingku, mencari asa dalam bimbinganmu
Sekarang aku memandang batu nisanmu, dalam rindu yang mencekam dalam
Bayangmu ku cari, mengharap dekap hangat dalam resah mendalamku
Aku, berharap kau hadir dalam mimpi memelukku dalam dekap malam panjang
Mendogeng mengantar lelap sampai tidurku menjelang
Tetes hujan mengingat dirimu, bagaimana ku menahan hujan dari menimpa diriku
Dalam payung lenganmu aku damai dalam dekapmu
Ayah, hujan mengajarkanku bagaimana kau mencurahkan kasih untukku
Ayah, hujan memberikan aku ketenangan dalam keamarahan
Hujan, aku rindu Ayahku segala cerita tentangnya
Hujan, tetes air mataku mengenangmu
Hujan, aku memandang turunmu tapi ayahku tak di sisiku lagi
Hujan, titip rindu buat ayah sampaikan salam teriring doa hanya untuk ayahku
Karimun, 011121