Dihatiku, bertahtalah DIKAU dalam singgasana suara hati
Yang menggema siang-malam tanpa henti
Menguji kepekaanku, atas kedekatanku dengan yang ILAHI
Apakah saya mau selalu mendengar dengan budi dan nurani?
Suatu kebenaran yang datangnya dari DIKAU SENDIRI!
Saya seperti Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli.
Meski dalam kehidupan dunia sehari –hari firman –Mu seolah tak tertanggapi
Jarang jua penglihatan-penglihatan pun tidak sering terjadi.
Namun kupercaya kehadiran-Mu pasti.
“Bersabdalah Ya Tuhan hamba-Mu mendengarkan”
Kau kuatkan niatku dengan Berkat,
Kau tuntun aku dengan rahmat
Kau urapi hidupku dengan Cinta tanpa Syarat
Apa yang kurang pada diriku, yang harus kutakutkan ?
Sabda-Mu jelas dan tegas : Jangan takut, AKU akan menyertai engkau hingga akhir jaman “
Aku terdiam, pasrah bahwa “ Dikaulah andalanku”
Dan aku PERCAYA bahwa DIKAU setia
Karena Dikau tak pernah mengingkari Diri-Mu sendiri.
Aku diam, merenung jiwa raga siap sedia
Untuk diutus hingga keujung dunia,sebagai tanda syukurku,
Atas segala karunia yang kutrima, dari Dikau Sang Pencipta Semesta.
Oleh Sr. Maria Monika SND
13 Agustus, 2022 KMAB