Makan Malam Sambil Wisata Naik Tram di Christchurch

Kalau kita jalan-jalan ke Christchurch, tentunya tidak boleh melewati kawasan yang bernama Cathedral Jucntion yang saat ini menjadi salah satu daya tarik dan pusat keramaian baik bagi warga kota ini maupun wisatawan,  Kawasan ini letaknya tidak jauh dari Cathedral Square dimana terdapat Christchurch Cathedral yang rusak berat akibat gempa besar pada 2011 dan hingga saat ini belum digunakan kembali.

Ke sini lah kami sempat bersantai sambil mengagumi keindahan reruntuhan katedral tersebut dari kejauhan, Melihat kegiatan masyarakat di kota terbesar di South Island itu.   Di Cathedral Jucntion ini banyak terdapat café, restoran , toko-toko termasuk juga gerai yang menjual makanan. Salah satunya adalah gerai yang menjual mie model Malaysia. Mie dengan berbagai varian dijual seperti sayuran, ayam, dan juga seafood.

Kami terus berjalan dan akhirnya berjumpa dengan sebuah trem model kuno yang sedang parkir, Trem ini berwarna biru tua dengan jendela-jendela yang dicat warna kuning muda. Christchurch Tramway Restaurant, demikian tertulis dengan tinta warna kuning emas di tubuhnya dan tulisan warna putih di bagian atas gerbong.  Rupanya trem ini merupakan restoran yang hanya akan beroperasi saat makan malam pada kukul 19.00 dan kemudian berjalan mengelingi pusat kota Christchurch.   Untuk menikmati makan malam di trem ini, tentunya kita harus melakukan reservasi terlebih dahulu.

Di dekat trem ini ada sebuah halte bertuliskan Tram Stop lengkap dengan informasi harga tiket dan juga rute mana saja yang dilewati.  Ternyata rute trem di Christchurch hanya melewati kawasan pusat kota yang sebenarnya tidak terlalu jauh dan bisa dijangkau dengan jalan kaki saja.  Dalam peta terlihat ada 18 halte termasuk halte nomor 1 yang ada di Cathedral Square ataiu Cathedral Jucntion ini.

Untuk naik trem juga biayanya cukup mahal yaitu 30 Dollar NZ per orang dan berlaku selama satu hari.  Ada juga berbagai paket dengan atraksi wisata lain seperti Gondola atau Punting on the Avon, atau berperahu di Sungai Avon yang mengalir melewati pusat kota Christchurch. Sekilas rute trem melewati Cathedral Square dan kemudian sebelum melewati Sungai Avon belok ke kiri di Oxford Terrace lalu melewati Cashel Street dan High Street.  Kawasan Cashel dan High Street merupakan salah satu jalan utama pusat perbelanjaan dan hiburan di Christchurch yang banyak memiliki pertokoan dan restoran dan Sebagian juga ada toko-toko yang dibuat dari kontainer karena bangunan aslinya runtuh karena gempa besar beberapa tahun lalu.

Lalu trem kembali ke Cathedral Junction dan kali ini berjalan lurus menyeberangi Sungai Avon menuju Worcerster Street lalu belok kanan melewati Botanical Garden dan Canterburry Museum sebelum akhirnnya memutar melewati Armagh Street dan New Regent Street kembali ke titik awal di Cathedral Junction.   Dijelaskan juga kalau waktu yang diperlukan untuk melakukan satu putaran sekitar 50 menit dan dengan tiket itu kita bebas naik turun alias hop on hop off selama satu hari.

Tidak lama kemudian, kami melihat sebuah gerbong trem yang sedang berjalan. Kali ini bertuliskan City Tour di depannya dan warna tremnya hijau muda dengan bagian tengah sedikit terbuka sehingga terlihat deretan kursi di dalam gerbong.  Tulisan Christchurch Tramway juga ada di tubuh gerbong dan terlihat penumpang yang tidak terlalu ramai.

Ternyata menurut sejarah trem sudah ada di Christchurch sejak akhir abad ke 19 dan Sebagian trem yang sekarang ini juga merupakan gerbong asli yang dipercantik. Bahkan ada yang bertuliskan angka tahun 1888.   Konon trem sendiri mulai menggunakan tenaga listrik pada tahun 1905 atau 1906 dan pada masa jayanya ada sekitar 80 km  jalur trem di seluruh kota Christchurch.   Namun Christchurch Tramway yang ada sekarang dan meliputi jalur di pusat kota Christhurch memang baru dihidupkan kembali pada tahun 1995 hanya memiliki jalur sekitar 4 kilometer saja dan hanya  digunakan khusus untuk tujuan wisata.   Interiornya termasuk antik dan mewah sehingga wisatawan merasa bagaikan kembali ke abad lampau sambil menikmati pemandangan pusat kota Christchurch di abad XXI. Ini. Sebuah kota yang memang rawan dengan bencana seperti gempa besar pada 2011 lalu yang menghancur luluhkan sebagian kota.

Buat kami sendiri, karena sudah beberapa kali ke pusat kota ini, berjalan kaki terasa lebih mengasyikkan sementara memandang Christchurch Tramway yang warnanya silih berganti melewati kawasan paling menarik di  kota ini.

Christchurch, South Island

Foto: Dokumentasi Pribadi

 

 

 

Tinggalkan Balasan