Toad Isbani | Sabtu, 15 September 2021
Semenjak masuknya teknologi dalam dunia pendidikan, banyak sekali perubahan yang terjadi khususnya dalam proses pembelajaran. Instansi sekolah/madrasah berlomba-lomba menciptakan program pembelajaran yang berbasis teknologi. Hingga ada pada proses pembelajaran akan menjamin pembelajaran berhasil. Teknologi benar-benar telah merasuki generasi masa kini, yang dahulu pembelajaran dengan sistem tatap muka, sekarang dapat dilakukan dengan proses pembelajaran berbasis online. Kemudian kemudahan untuk mengakses berbagai aplikasi digital dapat dilakukan seperti, e-learning, e-library, e-journal dan sebagainya yang merupaakan salah satu penerapan teknologi dalam konsep pendidikan di era industri 4.0.
Memanfaatkan peluang di era revolusi industri 4.0 merupakan wujud dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia diharapkan juga dapat memperkuat perekenomian serta kemajuan pendidikan Indonesia. Sumber daya manusia adalah hal penting untuk mencapai kesuksesan pelaksanaan proses pembelajaran, lebih luasnya pada kesuksesan pendidikan Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut di atas, Indonesia berencana merombak kurikulum pendidikan dengan menekankan pada STEAM (Science, Technology, Engineering, the Arts, dan Mathematics), menyelaraskan kerikulum pendidikan nasional dengan kebutuhan Industri di masa mendatang.
Indonesia akan bekerjasama dengan pelaku industri dan negara asing untuk meningkatkan kualitas sekolah kejuruan, sekaligus memperbaiki program mobilitasi tenaga kerja global untuk memanfaatkan ketersediaan sumber daya manusia termasuk para guru (pendidik) dalam mempercepat transfer kemampuan. Guru merupakan ujung tombak dunia pendidikan dalam menyiapkan manusia guna penguasaan teknologi. Selain penguasaan kurikulum dan metode pembelajaran yang selalu berkembang dinamis, guru juga dituntut untuk menguasai teknologi kecerdasan buatan, data dan informasi (big data), komputasi awan (cloud computing), internet, uang digital, sosial media hingga keamanan data. Selain itu guru yang berkualitas itu sendiri mencakup penyediaan waktu bagi semua hal yang terkait dengan tugas utamanya, mencintai kelompok uisa siswa (peserta didik) yang diajari, menguasai manajemen kelas, berhubungan positif dengan orang lain, mengupayakan pelayanan terbaik secara konsisten, ahli dalam metode pembelajaran, menguasai bidang studi secara mendalam, siap untuk tumbuh dan berkembang serta berprestasi sesuai tuntutan perubahan dan memiliki tujuan yang mantap dan kepribadian pendidik.