Pagi Bersimut Kabut
Tung Widut
Kabut terbang di awang-awang
Menyambut pagi yang selalu datang
Biarkan para pemalas meringkuk dibalik sarung
Hari masih pagi dekurnya
Nafas teratur sesekali berpindah arah
Dingin tera menusuk dari balik jaket
Melambatkan perjalanan gigil tsk tertahan
Matahari mengintip dari celah dedaunan pokon tebu
Mereka yang biasa berlelanjang dada
Terbalut kaos partai kebagaan
Menepis dingin di tengah persawahan
Dengan gerak kerja yang bosa di tunda lagi
Matahari tetap terhalang
Kabut tebal menyamarkan cahaya
Terlihat bulatan besar di atas siluet pepohon
Sungguh indah kali ini
Dapat melihat matahari dengan mata telanjang
Tanpa sinar menajam menusuk mata
Kabut menghalangi terlalu tebal
Sinar masih enggan menyapa
Dedaunan kedinginan
Tanpa belaian angin
Tanpa semut sinar
Tetap basah walau bel sekolah sudah berbunyi
#tanggalbagukatanya020222