BULAN BERSANDING AWAN
Tung Widut
Sejak awal tahun menanti
Rindu cahaya redup syahdu dalam hati
Memandang penuh arti
Dari masa yang dulu pernah terlalpaui
Bulantan dengan sinar remang datang
Siluet pepohonan menari seiring tiupan angin
Semilir merasuk dalam sanubari
Hati puas penantian usai
Cahaya bercerita
Tentang munculnya dari peraduan sebulan
Berdiam menunggu saat kemunculan
Menyimpan sinar dengan nyayian diam
Katakana sekarang dengan ucapan mendesah
Ubah rindu sampai benar puas
Katakan sampai batas waktu akan habis
Sinar akan kembali tersimpan
Awan yang menjadi saksi pun terseyum
Rindu telah terungkap bersama awan malam