Selamat Pagi Harapan
Tung Widut
Pagi berselimut kabut
Hamparan hijau berpetak berlatar gunung di jauh sana
Samar terlihat dari kejauhan
Seorang datang dengan jalan santai
Tangan dipeganggang di belakang tubuh
Sesama andangan tertuju pada tiap helai daun
Dibelai bulir air bak mutiara
Madi basah rerumputan yang mendasari
Langkah demi langkah menyibak kabut di pematang sawah
Kecemasan hati dari kedaan tanaman harapan
Karena hujan yang tak pada musimnya
Selamat pagi kabut
Selamt pagi padiku
Baik-baikah kau karena didinginkan semalaman?
Tentu cemas ada antara bunga padi yang mulai menyembul
Kau harapan hidup kami setahun nanti
Memberi makan anak cucu
Membayar helai lembar kartu SPP
Uang saku yang tsk bisa terhenti
Hanya kamu harapan