Dunia Masa Kecil Ku (Melihat Temanten)
Sholawat sayup terdengar
Dari sebuah acara pernikahan
Kami lari sekuat tenaga
Menuju tempat hajatan
Tak peduli sandal jepit putus
Sandal dipegang kaki telanjang
Terus berlari seipih angin
Kebagian sedikit momen terindah
Badan yang masih pendek
Menyusup diantara tamu penting
Berdiri terdepan dekat sang dukun
Tak peduli keringat bercucuran
Tak malu kaki tanpa berdebu
Tak terpikir baju camping dipakai
Puas bila bisa melihat
Bila pagar betis pengiring tak mampu ditembus
Naik pagar rumah sang punya hajat
Tak ada juga
Pepohonan pun dipanjat
Sebuah perjuangan melihat upacara temu manten
Bagi kami anak-anak kecil
Sebuah pembelajaran
Nanti kami tirukan
Saat bermaon bersama teman