Surga di Kaki Senja

Surga di Kaki Senja
Tung Widut

Temaram langit mulai terasa
Dedaunan hijau hamparan sawah melambai
Mengucapkan selamat berpisah untuk sementara
Kepada para petani yang sedang memanggul hasil panin

Kaki perkasa menelusuri pematang
Meninggalkan jejak siksa dari rumput tebal
Disisi hati bangga bisa melindungi
Dari ganasnya bongkahan tanah di musim kemarau

Angin segar semilir berjanji
Memberi kedamaian sepanjang malam nanti
Mengantarkan mimpi esok pagi
Bergebok lembar rupiah dari hasil bertani

Senja itu senja yang tebengkalai
Senja yang tak banyak dinikmati
Senja yang tersisih karena kesibukan menjurai
Senja yang indah di kaki bumi
Senja yang tak dapat diingkari

Senja itu senja yang tak dapat diingkari
Indah dengan panin berlimpah

 

 

Tinggalkan Balasan