Bagaimanapun juga sebuah karya fiksi yang bagus, penuh dengan liku-liku yang mengejutkan. Tak ada cerita yang mengikat pembaca tanpa adanya “surprise action” dalam narasinya. Lalu, bagaimana dengan tulisan nonfiksi? Ketika kita membacanya, sering kali mudah ditebak ujungnya, artinya membosankan.
Hadirkan kejutan
Menulis nonfiksi juga perlu “surprise”. Bolehlah kita katakan bahwa karya nonfiksi membutuhkan kejutan layaknya seorang anak yang merayakan kesuksesan atau ulang tahun lalu mendapatkan kejutan berupa hadiah.
Pada tulisan nonfiksi, seorang penulis bisa menghadirkan kejutan. Bayangkan seorang pengendara sedang mendaki di jalur “road snake” penuh tikungan tajam. Sesekali muncul putaran atau belokan yang tidak terduga yang justru dengan mulus dilaluinya. Pada tulisan nonfiksi, kejutan perlu menjadi bumbu agar tulisan tidak monoton. Ini akan membuat hal-hal menarik dan menyenangkan bagi pembaca.
Sejujurnya, kita bisa bertanya, “Mengapa kita menonton drama dan mengapa kita suka mendapat hadiah yang terbungkus? Kita tidak peduli berapa lama durasi dramanya selama alurnya menyentuh perasaan kita. Kita juga abai berapa jumlah hadiahnya, seperti apa isi bingkisannya selama hati kita bahagia menerima hadiah. Momen seperti akan menjadi sebuah “tendangan” kejutan bagi pembaca buku kita.
Buat pembaca tetap waspada dengan mengajukan pertanyaan dan menjawabnya dengan cara yang tidak mereka duga. Misalnya, jika Anda menulis konten tentang Master Chef, Anda dapat bertanya, “Siapakah chef terkenal yang menjadi pelopor acara TV Master Chef?
Buat pernyataan
Seorang penulis bisa juga bisa membuat pernyataan dan menindaklanjutinya. Tindak lanjutnya dengan uraian yang seolah-olah memiliki kontradiksi dengan naskah yang tertulis pada bagian sebelumnya. Jangan lupa untuk menjelaskan dan membuat hubungan antara naskah yang “kontradiktif” tersebut. Tidak apa-apa terlihat serius. Selanjutnya masukkan lelucon yang mengejutkan atau perbandingan yang provokatif yang dapat membuat pembaca tetap tertarik.
Pastikan pernyataan yang tertulis sesuai dengan gaya dan format tulisan Anda. Jadilah pemimpi dalam menulis nonfiksi, jadilah imajinatif, seperti seorang penulis fiksi. Saya yakin tulisan nonfiksi yang kita hasilkan akan berkesan apda pembacanya.
Melatih diri
Akhirnya, bagaimana Anda bisa melatih diri Anda dalam teknik di atas? Salah satu cara yang pasti membantu adalah membaca banyak naskah/karya fiksi yang hebat. Gaya dan strategi pendongeng akan mengalir ke alam bawah sadar Anda, dan sebelum Anda menyadarinya, Anda akan menjadi ahli dalam membantu setiap pembaca jatuh cinta dengan tulisan nonfiksi Anda. Menutup bagian ini saya mengatakan bahwa yakinlah pada apa yang Anda lakukan untuk menarik minat pembaca Anda. Apa yang Anda tuliskan adalah sebuah senjata rahasia Anda untuk membuat pembaca Anda jatuh cinta.