Puncak Cangar
Tung Widut
Pagu menjelang awanpun hilang
Menciba mentusuri jalanan hitam tanpa kelam
Menyapamu alam
Dari sederetan bukit nan lembah
Menghijau terlihat di mata
Temaram karena kerindangan pepohonan
Mistis berbaur dengan alam yang tersisihkan
Dari mata hanya sebuah keindahan tanpa syarat
Malam akan bermakna selain gelap
Bukan sekedar lampu yang berkedip dari kejauhan
Terhalang pohon yang melambai karena angin menerpa
Tingginya berdekatan dengan bintang
Bercahaya tanpa bisa membeda
Keramaian membuat hati sedikit lega
Tak sendiri menjaga garis putih di tengah
Dengan teknik bisa naik selamat
Menyapa para relawan yang berjaga
Dengan sebongkah batu ganjal roda
Tak mampu menanjak dengan bantuan sementara
Ini sapaan dengan hati was-was
Disamping jurang yang begitu dalam
Tetap mejaga roda berputar
Menaiki puncak cangar