7 Tips Sederhana dalam Menulis

Gaya Hidup, YPTD0 Dilihat

Menulis adalah sebuah aktivitas dalam dunia kreatif, yang sekarang lebih dikenal sebagai Dunia kepenulisan. Bagi pemula dalam bidang menulis, penulis ingin membagikan 7 Tips Sederhana dalam menulis, berdasarkan apa yang penulis alami dan lakukan.

Tulisan ini memang penulis khususkan bagi pemula, ingat ya cuma bagi pemula lho, yang bukan pemula jangan baca. Tidak bermaksud untuk menggurui, tapi cuma ingin berbagi pengalaman, namun tidak juga berarti penulis sendiri banyak pengalaman.

Agama menganjurkan agar kita berbagi ilmu, karena ilmu jika diamalkan akan terus bertambah. “Sampaikanlah walaupun satu ayat.” Itupun sebuah perintah dan anjuran agar kita menyampaikan apa yang kita ketahui, meskipun sedikit yang kita ketahui, bagikanlah yang sedikit itu.

Yang perlu dilakukan pada awal menulis adalah :

1. Memilih Topik Tulisan

Pilihlah Topik yang sangat Anda kuasai, yang dekat dengan keseharian Anda. Misalnya hobby Traveling, tulislah pengalaman diseputar perjalanan Anda. Ceritakan semua pengalaman yang dilihat, yang dirasakan selama perjalanan tersebut.

Tulis objek wisata apa aja yang dikunjungi, apa nama objek wisata tersebut. Apa yang mengesankan dari objek wisata tersebut. Berikan data secara lengkap tentang objek wisata tersebut, sehingga pembaca merasakan manfaat imformasi yang diberikan.

Itu salah satu contoh topik yang mungkin bisa dituliskan. Masih banyak lagi topik tulisan yang bisa digali, yang dekat dengan keseharian Anda, dengan demikian akan sangat mudah untuk menuliskannya.

2. Membuat Kerangka Tulisan

Ini juga merupakan hal yang perlukan dalam proses menulis. Kerangka tulisan, merupakan bagan tulisan yang ingin kita tuliskan. Apa saja gagasan isi tulisan yang akan kita tuangkan.

Misalnya, dimulai dengan kalimat pembuka sebagai pengantar, lalu kerangka isi tulisan yang disesuaikan dengan topik yang ingin dituliskan. Selanjutnya adalah bagian penutup tulisan.

Biasanya pada bagian ini sebagian besar penulis, membuat beberapa tahapan sebagai bahan dasar artikel yang Akan dituliskan, menyiapkan pesan penting yang akan disisipkan, yang merupakan esensi dari apa yang dituliskan. Ada juga yang menyisipkan Quote sebagai aksen penutup tulisan. Tujuannya, agar pembaca selalu ingat dengan pesan yang disampaikan.

3. Mencari Referensi Data

Referensi data ini sangat diperlukan, karena sebuah tulisan dengan Referensi yang data yang valid, akan memperkuat tulisan tersebut. Pembaca akan lebih yakin dengan apa yang kita tulisan. Sebuah tulisan yang kredibel karena dilengkapi data yang valid.

Memang tidak semua tulisan memerlukan data, tapi ada jenis tulisan tertentu yang harus dilengkapi dengan data. Kadang seorang penulis cerita fiksipun tetap memerlukan referensi, bagaimana dia bisa menuliskan tentang dunia media dalam fiksinya tanpa memiliki Referensi.

4. Menuangkan Tulisan

Kalau tiga hal diatas sudah terpenuhi, mulailah menulis. Siapkan diri Anda serileks mungkin, fokuskan pikiran Anda pada apa yang ingin dituliskan. Jangan ada beban saat menulis, lepaskan semua beban yang ada dalam pikiran.

Hadirkan hati Anda saat menulis, niatkan dalam hati menulis untuk berbagi manfaat dan ilmu, bukan untuk mempresentasikan siapa dirimu. Biarkan orang mengenalmu lewat karya-karyamu, tanpa perlu dijelaskan siapa dirimu.

5. Memilih Foto dan Judul

Dua Hal ini sengaja saya tidak pisahkan, karena keduanya merupakan “Jendela” sebuah tulisan. Foto dan Judul adalah daya tarik bagi orang untuk membaca sebuah tulisan.

Memilih judul yang tepat, yang menarik, yang tidak keluar dari konteks isi tulisan adalah satu hal yang penting. Judul yang menarik akan mempengaruhi orang untuk membaca isinya.

Sama juga dengan memilih foto untuk cover tulisan, tidak boleh sembarangan. Pilihlah foto dengan kualitas bagus, yang mencerminkan isi dari tulisan yang kita ingin sajikan. Foto sangat Penting untuk mendukung sebuah tulisan.

6. Mengedit Tulisan.

Ini merupakan tahapan akhir dari sebuah proses menulis, namun tidak kalah penting dari semua tahapan diatas. Karena kesempurnaan sebuah tulisan juga tergantung dari proses penyempurnaan penyuntingan tulisan.

Sangat perlu dicek ulang, apakah ada kesalahan dalam penulisan kata per-kata, apa ada kalimat yang kurang lengkap dalam penulisannya, atau juga apakah ada kata yang harus di-Bold atau harus ditulis secara Italic. Ketelitian dari semua dalam penulisannya, adalah nilai lebih dari sebuah tulisan.

7. Posting dan Bagikan Tulisan

Inilah saatnya Anda memposting tulisan Anda, teliti kembali tulisan yang sudah di-Posting, apakah masih ada yang perlu di-edit, kalau tidak ada lagi, bagikan tulisan Anda ke media sosial, agar tingkat keterbacaannya bisa menjangkau pembaca yang lebih banyak.

Kalau semua sudah dilakukan, maka perkuat dengan interaksi dengan sesama penulis. Nikmatilah setiap proses dengan penuh kesabaran, menulis itu bisa menjadi mudah kalau kita bisa tenang menyikapinya.

 

Tinggalkan Balasan