Warnai Dunia dengan Menulis

Gaya Hidup0 Dilihat

Warnai Dunia dengan Menulis” Sebuah judul sekaligus kalimat yang sangat menggugah hati dan pikiran Bu Kanjeng. Empat kata tersebut adalah judul buku yang ada di perpustakaan mini Bu Kanjeng. Ia mendapatkannya langsung dari penulisnya sebagai hadiah. Pemberian hadiah berupa buku dari seorang sahabat yang baru dikenal tentu saja membuat hati Bu Kanjeng riang.

 Bu Kanjeng mengenal penulisnya di di dunia maya, saat Bu Kanjeng jadi moderator dan penulis buku ini Bapak M. Anwar Djaelani sebagai narasumber. Saat beliau menyampaikan materinya Bu Kanjeng sudah termotivasi dengan berbagai kiprahnya di dunia literasi juga sebagai seorang peneliti di Institut Pemikiran dan Peradaban Islam. ( InPAS) Surabaya.

 Membaca bukunya, diawali dari Kata Pengantar yang ditulis oleh Dr. Adian Husaini. Dalam pengantarnya beliau menyatakan bahwa ” Menulis artikel atau buku merupakan salah satu pilihan terbaik dalam beramar ma’ruf nahi munkar. Disebut abadi karena terbukti efektif dan bisa bernilai abadi.”

 Selain itu juga dinyatakan bahwa keterampilan menulis sangat diperlukan untuk menunjang aktifitas amal ma’ruf nahi munkar. Sudah selayaknya  lewat kegiatan baca tulis kita kawal peradaban dengan aktif menulis yang bisa memberi pencerahan pada umat. Bu Kanjeng mengamini pernyataan itu.

 Setelah itu Bu Kanjeng menjelajahi Kata Pengantar penulisnya. Bu Kanjeng pun dibuat terpana. Karena dalam pengantar itu sangat jelas tergambar isi buku tersebut. Membuktikan bahwa penulisnya memang seorang peneliti, kolumnis, ahli dakwah dan pecinta buku Islami. Bagaimana penulis mengajak pembaca dan meyakinkan bahwa kita bisa mewarnai dunia dengan menulis dengan meluruskan niat amal ma’ruf nahi munkar.

 Penulis menyampaikan bahwa buku ini lahir karena terinspirasi oleh ajaran dua ayat dalam  al Qur’an. Pertama ”  Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan” (QS Al’Alaq[96]:1) dan ayat “Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis” (QS Al Qalam[68]:1) dua ayat itu sebagai spirit untuk menulis semata-mata mendapatkan ridha Allah.

 Selanjutnya Bu Kanjeng menelusuri daftar isi dari buku tersebut. Buku yang terdiri dari 6 bab itu sangat lengkap dan sesuai dengan judulnya. Bab 1 Membaca dan Menulis Tradisi Umat Terbaik. Bab 2 Membaca Menjelajahi Alam. Bab 3 Menulis Mewarnai Dunia. Bab 4 Tokoh-tokoh yang Terkenal karena Menulis. Bab 5 Menulis itu Insyaallah Mudah, dan bab 6 Epilog Ayo Mulailah Menulis Sekarang.

 

Buku ini  masih dilengkapi  dengan lampiran dan contoh artikel,  juga contoh resensi buku. Jadi menurut Bu Kanjeng sangat lengkap dan  bisa dijadikan referensi sekaligus mempertajam pikir dan memperkaya hati. Itulah salah satu gunanya buku yang bisa membawa pembacanya ke “taman surge”

 Ada sub judul yang menarik perhatian Bu Kanjeng yaitu ketika dikatakan bahwa menulis buku, jihad yang menyenangkan. Diingatkan bahwa menulis bisa jadi jalan dakwah kita, sebentuk jihad kita. Sungguh pena Digital dan laptop penulis punya kontribusi untuk  usaha-usaha meninggikan kalimat Allah.

 Saat Bu Kanjeng sampai di bab 4 yang berkisah Tokoh – tokoh yang kekal karena menulis, membuatnya merasa fakir ilmu dan harus terus belajar juga banyak membaca. Berikut nama penulis yang sangat terkenal. Ibnu Sina, Imam Al- Ghazali, Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun, Sayyid Quthb, Hasyim Asy’ari, A Hassan, Hasbi Ash-Shiddieqi, Natsir, HAMKA, dan Imam Zarkasyi. Para tokoh ini bisa jadi sumber inspirasi.

 Warnai dunia dengan menulis jadi alasan kuat kuat Bu Kanjeng untuk semakin giat berliterasi. Terima kasih Pak Anwar semoga buku yang Bapak tulis jadi bagian dari pemberat amal di dunia dan akhirat. Aamiin YRA.

ì

Tinggalkan Balasan