Sore itu Fadli bersama beberapa temannya mampir di cafe tempat biasa mereka nongkrong setelah usai kegiatan di kampus. Mereka membicarakan semua hal, mulai dari gadis-gadis seksi yang ada di kampus Selengkapnya
Penulis: Siti Marwanah
KMAA#20: Perdebatan Panas (Part 20)
Selama sepekan ruang perpustakaan seakan menjadi rumah kedua baginya dia terus berburuĀ literatur yang dibutuhkan untuk menambah wawasannya terkait materi debat. Hati dan pikirannya sudah mantap akan menampilkan yang terbaik Selengkapnya
KMAA#19: Perdebatan Panas (Part 19)
Semilir angin bertiup sepoi-sepoi. Nampak ranting pohon melambai-lambai terkena tiupan. Kicau burung bersauhut-sahutan dari atas pohon akasia di pinggir jalan. Udara masih terasa dingin, namun Aisyah sudah tampak rapi. Hari Selengkapnya
KMAA#18 : Jadi Coas Dosen (Part 18)
Perang batin terjadi dalam diri Aisyah untuk beberapa saat apakah mau diambil atau tidak. Akhirnya untuk memantapkan diri, Aisyah mencoba menanyakan hal ini kepada Pak Abi. “Bagaimana dengan istri bapak, Selengkapnya
KMAA#17 : Jadi Coas Dosen (Part 17)
Aisyah merupakan salah satu mahasiswa kebanggaan para dosen di salah satu Perguruan Tinggi Swasta tempatnya menimba ilmu. Ketekunan yang dimiliki gadis berkulit sawo matang itu membuatnya menjadi pribadi yang cerdas Selengkapnya
KMAA#16: Uang kaget (Part 16)
Keesokan harinya rencana itu disampaikan kepada bapak. Awalnya pak Sukri tidak setuju tapi setelah Aisyah membujuk lelaki beruban itu pun setuju dengan usul putrinya membeli sepeda. Matahari belum begitu tinggi Selengkapnya
KMAA#15 : Uang Kaget (Part 15)
Pak Sukri sedang mengipas-ngipas badannya dengan karton bekas, saat Aisyah sampai rumah dan langsung meletakkan sepedanya di pojok rumah. Lelaki tua itu duduk di bale-bale depan rumahnya sembari mengurangi peluh Selengkapnya
KMAA#14 : Belajar dari pemulung (Part 14)
Diam-diam Bu Nely mengusap air matanya agar tidak terlihat oleh Aisyah dan Parhan. Sebelum meninggalkan wanita tua itu, Bu Nely mengambil lima lembar uang ratusan dan langsung diserahkan kepada nenek Selengkapnya
KMAA#13 Belajar dari pemulung Part 13
Senyum terkembang di wajah Bu Nely melihat perubahan Parhan yang diluar dugaannya. Berbagai cara dilakukan Bu Nely agar anaknya kembali seperti dulu, tapi tidak pernah membuahkan hasil yang diharapkan. Dan Selengkapnya
KMAA#12 : Berbanding Terbalik (Part 12)
Bangunan permanen dengan model kuno berdiri kokoh di pinggir jalan dikelilingi oleh pagar besi setinggi satu meter lebih. Hamparan rumput hijau tertata rapi dihalaman yang banyak ditumbuhi pohon buah-buahan membuat Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- …
- 8
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.