Puisi 06. Terhunus Kerinduan Jiwa
Karya. There
Gelap semakin menyelimuti malam
jelaga terbentang di sekujur atma alam
kerlip gemintang terhanyut dan tenggelam
pendar cahaya bulan meredup sampaikan salam
Di sudut sepi bilik bambu teranyam
terpagut sebongkah hati terpojok terdiam
terhunus kerinduan jiwa kian membungkam
merapuh luruh impianpun menghilang suram
Raga tersiksa sukma kelu bersemayam
terlintas tarian indah kenangan masa silam
menyentuh lembut dedaunan jiwa bermuram
merangkak di singgasana jiwa rindukan tenteram
Ingin lepaskan segala ingatan mencekam
tapi naungan gulita begitu erat mencengkeram
menggores luka mengukir derita semakin tertanam
nantikan kekasih kembali datang pada senja temaram
Pangkalpinang, 13 April 2023
Senangnya kalau sudah berpuisi.
Curahan hari yang abstrak ( hanya dirinya yang faham )
Hati’ maksudnya bu There, Hhahaha…..
Wkwkwk … Asyiap pak Purwa
Iya, betul pak Purwa … Ploong … Wkwkww
Rindu dalam diam, terpendam hingga wajah muram. Kenapa tidak datang peluk dalam-dalam?
Terima kasih Mas Katedra
Atas apresiasi dan kunjungannya
Salam hangat selalu