Pembelajaran di masa pandemi menuntut guru untuk kreatif dan inovatif. Hal ini bertujuan agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh saat harus mengikuti pembelajaran jarak jauh.
Guru yang kreatif dan inovatif menyajikan berbagai konten pembelajaran yang menarik bagi siswa.
Ada beragam konten yang dapat dibuat oleh guru. Di antaranya adalah video pembelajaran.
Kepala Kantor Perpustakaan Nasional Sri Sularsih dalam acara “Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca” di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 28 Oktober 2015 yang lalu, menyatakan bahwa “Sebanyak 10 persen masyarakat Indonesia yang umurnya di bawah 10 tahun gemar membaca dan 90 persen penduduk gemar nonton televisi dan tidak suka membaca. Artinya, minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah,”
Anak – anak lebih gemar menonton televisi karena kontennya disajikan secara menarik. Selain ada unsur visual (gambar atau video) juga ada unsur audio. Ditambah dengan adanya bentuk kreativitas lainnya seperti animasi dan efek visual lainnya, tayangan di televisi akan membuat siswa menjadi betah berlama – lama menikmati tayangannya.
Agaknya, hal ini juga yang mendorong Kemdikbud untuk menginisiasi program Belajar dari TVRI. Beragam video pembelajaran yang menarik disajikan melalui program ini.
Video berikut ini adalah contohnya:
Karakteristik Video
Untuk dapat membuat konten pembelajaran dalam format video, seorang guru perlu memahami tentang karakteristik media video pembelajaran sebagai berikut:
- Clarity of Message (Kejelasan Pesan). Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.
- Stand Alone (berdiri sendiri). Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.
- User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya). Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi yang tampilbersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.
- Representasi Isi. Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat dibuat menjadi media video.
- Visualisasi dengan media. Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi.
- Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi. Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech sistem komputer.
- Dapat digunakan secara klasikal atau individual. Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang bisa dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam program.
Manfaat Video Pembelajaran
Sepanjang tahun 2020, saya membuat puluhan video pembelajaran di chanel youtube saya : https://www.youtube.com/channel/UCL_7L4r29Q3gXNOr2uBcCmQ
Video pembelajaran yang saya buat tersebut ternyata sangat diapresiasi oleh para penggunanya, yaitu guru dan siswa. Buktinya video pembelajaran tersebut sudah ditonton ribuan orang. Hal ini meyakinkan saya bahwa video pembelajaran yang saya buat dapat bermanfaat bagi orang lain.
Berikut adalah manfaat video pembelajaran:
- mengatasi jarak dan waktu. Sebagai contoh, siswa dapat mengetahui proses pertumbuhan padi dalam waktu 15 menit.
- dapat diulang – ulang untuk memperjelas pemahaman terhadap suatu materi
- memperjelas hal abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistis.
- memantik imajinasi siswa dan menumbuhkan persepsi
- media penyampai pesan yang lebih efektif
Cara Mudah Membuat Video
Sekarang ini, banyak sekali konten pembelajaran berupa video yang dikembangkan oleh guru. Dengan adanya kebutuhan pembelajaran jarak jauh, maka guru juga merasa butuh untuk mempelajari cara membuat video pembelajaran.
Berbagai jenis kegiatan pelatihan dan workshop pun digelar dengan tajuk Teknik Membuat Video Pembelajaran melalui beragam aplikasi pembuat video pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman saya dalam membuat video pembelajaran, ada 3 tahapan yang harus dilalui untuk membuat video pembelajaran, yaitu :
- Pra Produksi. Tahap ini disebut juga sebagai tahap persiapan. Pertama – tama, guru mengidentifikasi materi dan Kompetensi Dasar yang membutuhkan media video. Kemudian guru dapat membuat story board sebagai kerangka / panduan untuk tahap produksi yang berisi penjabaran mengenai visual, audio, dan durasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap scene video. Selanjutnya, guru dapat menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat video pembelajaran.
- Produksi. Tahap ini dilakukan melalui teknik perekaman. Baik dengan teknik merekam layar maupun merekam video presentasi secara langsung. Pada tahap produksi, seorang guru dapat menggunakan teknik paling sederhana yaitu merekam layar dengan bandicam, fastone, screen cast o matic, dll. Atau bisa juga dengan menggunakan aplikasi power point sambil mempresentasikan, dan membuat video animasi menggunakan aplikasi powtoon, plotagon, dll. Teknik terkahir yang lebih kompleks adalah merekam video guru mengajar dengan teknik green screen.
- Pasca Produksi. Pada tahap ini dibutuhkan sedikit keterampilan terkait proses editing video. Proses editing dapat dilakukan dengan cara memotong bagian yang tidak perlu, menambahkan audio yang mendukung, menambahkan efek visual video dengan animasi, dll.
Berikut adalah tutorial pembuatan video pembelajaran :
Kesimpulan : Di masa pandemi ini, diharapkan guru menjadi lebih kreatif dan inovatif. Salah satunya guru dapat mencoba membuat konten pembelajaran dalam bentuk video.
Sumber :
https://eprints.uny.ac.id/6796/1/skripsi.pdf
https://www.youtube.com/channel/UCL_7L4r29Q3gXNOr2uBcCmQ
Catatan : Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Februari 2021 (Artikel ke 11)
Nama : Theresia Sri Rahayu (Cikgu Tere)
Instansi : SDN Waihibur Kab. Sumba Tengah Provinsi NTT
NPA : 10260901048
terima kasih
Sama – sama, Om Jay. Smg bermanfaat.