Hari ini adalah hari ke-27 dalam lomba menulis blog PGRI. Tantangannya sederhana. Hanya menulis “setiap hari” di blog selama bulan Februari.
Bagi yang sudah terbiasa menulis, bisa jadi bukan hal yang sulit untuk melaluinya. Tapi, bagi saya sendiri, ini adalah pengalaman pertama menulis setiap hari di blog.
Saya memang senang menulis. Tapi, menulis di berbagai media. Terkadang di media sosial, terkadang di laptop, terkadang di buku catatan. Itu pun baru beberapa kali dalam seminggu.
Meski saya tak meninggalkan kebiasaan menulis sejak kecil (baca kisahnya di postingan saya berjudul Just Flashback), saya senang mengikuti lomba ini.
Pertama, karena melalui lomba ini saya belajar untuk konsisten menulis setiap hari. Jika sudah diniatkan, ternyata kita memang bisa kok meluangkan waktu untuk menulis. Tidak peduli sesibuk apa pun kita. Faktanya, kita benar-benar bisa menulis setiap hari.
Kedua, lomba ini telah membuka wawasan. Tak henti saya katakan bahwa menulis dan membaca adalah pasangan tak terpisahkan. Siapa yang mau jadi penulis, tentu harus rajin membaca. Karena dengan membaca, ia memiliki sesuatu untuk dibagikan.
Biasanya saya menyempatkan waktu membaca beberapa buku setiap hari. Tapi, sejak mengikuti lomba dengan tema menulis setiap hari di blog menjadi buku, maka saya lebih fokus membaca hal-hal yang berkaitan dengan dunia tulis-menulis.
Ketiga, senang karena bisa berbagi. Sebelumnya, saya merawat blog seperti buku diary. Isinya masih tentang keseharian, dan tidak banyak saya sebarkan meski sifatnya masih saja publik. Sejak ikut blog, beberapa tulisan ada yang sengaja saya sebarkan linknya. Alhamdulillah, ternyata bermanfaat.
27 hari sudah saya menulis setiap hari. Semoga kebiasaan ini akan tetap melekat bahkan hingga lomba blog usai.
Memulai sesuatu itu mungkin sulit. Tapi, akan lebih sulit untuk mempertahankannya. Itulah mengapa dibutuhkan tekad yang kuat untuk mampu melewatinya. Karena terkadang, kita justru berhenti saat kesuksesan sudah ada di depan mata.
Saat melihat orang sukses, lihatlah perjuangannya. Begitu pula dalam menulis. Jika Anda melihat banyak orang sukses menulis dan berkarya setiap saat, cobalah tengok perjuangannya.
Maka, saat kita menemui kesulitan, semoga tulisan ini bisa mengingatkan agar kita harus tetap optimis. Yakinkan bahwa kita mampu melewati setiap tantangan. Bukankah Sang Pencipta tak kan memberi kita ujian yang melampaui batas kemampuan kita?
Mari … bersama-sama tetap melangkahkan kaki. Meniti jalan kesuksesan kita. Hadapi dengan senyuman, yakin akan indah pada waktunya.
Ditta Widya Utami