Mulailah Menulis, dan Jangan Mengeluh

Humaniora, Terbaru70 Dilihat

Saya banyak bertanya, dan mencari teori buat menulis? Apakah Anda juga seperti itu? Kalau ia maka kita sehati. Apakah Anda tahu pada posisi ini membuat kita buang waktu terlalu lama, dan mengundang stress yang akan membuat kita bingung dan akhirnya apa yang kita inginkan tidak tercapai. Bagaimana tidak?  Begitu banyak teori menulis yang ada bertebaran di mana-mana, ada di beranda FB teman-teman penulis, instagram, twiter, blog, dan juga buku-buku yang selalu kita cari sebagai sumber teori apa yang ingin dipakai. Padahal teori menulis hanya satu yaitu menulis. kalau tidak memulai yah tak akan jadi menulis dan jangan harap ada karya yang dihasilkan, jangankan karya, tulisan pedek pun tak akan jadi.

Mencari teori yang pas juga sering memicu pada diri kita untuk mengeluh. Salah satu keluhan yang sering keluar adalah “ Ah, udah coba ini malah belum bisa juga” “Udah ikut kelas ini tetap aja nggak bisa.” Sebenarmya bukan tidak bisa tapi sebenarnya kita aja yang belum mau. Kemauan dan kerja kita masih minim, sehingga semua yang kita lakukan tidak ada nilainya. Kita seolah-olah capek sendiri mencari dan terlihat sibuk setiap hari tapi hasilnya selama ini belum juga terlihat. Yah, karena kita gunakan banyak waktu untuk mencari sedangkan waku untuk bekerja tidak ada lagi. Jadinya hasilnya hanyalah keluhan dan penyesalan.

Kemudian apa solisinya ?

Jika Anda adalah seorang pemula seperti saya, maka Anda bisa lakukan hal ini. Cerita apa adanya dibuku diarymu. Tulis aja sesukamu apa saja, temanya bebas, mau tentang ibu, ayah, adik, kaka, nenek, teman, pacar, mantan, atau jodoh yang belum ada. hehehe. Tuliskan saja, anggap saja latihan. Yah, emang harus terus latihan karena melatih akan membuat kita jadii bisa dan terbiasa.

Seperti kata pak Wijaya Kusuma yang biasa dipanggil pak Jhay  “Menulislah, setiap hari, dan lihatlah apa yang akan terjadi” sudah sederhana ajakan?

Tapi, aku mengawalinya dengan apa? Aku bingung?

Masih juga bingung. Maka mulailah dengan kebingungan itu. Tulis saja aku bingung sebanyak yang kau inginkan. Ini juga salah satu cara menulis bebas yang pernah saya baca dalam salah satu buku berjudul Wraithing Without Teacher. Karya Petter Elbow. Kata beliau sisihkan waktu 10-15 menit untuk melatih kemampuan menulis. Kalau tidak ada ide, tulis aja apa yang terlintas. Kalau yang terlintas itu “Saya tidak bisa” maka tulis saja kalimat itu berapa sanggup Anda menulisnya. Nanti dengan sendirinya, otak kita akan terbuka dan mendatangkan ide yang mungkin sebelumnya tidak ada dalam benak kita.

Nah, sekarang janagn banyak tanya, jangan banyak mengeluh. Pekerjaan seorang penulis hanya satu “Menulis!”

Tinggalkan Balasan

4 komentar