Sumber gambar
https://pin.it/WRdOtzu
Mimpi
By Erina Purba
Duhai kekasihku rasanya masih seperti mimpi atas kepergianmu. Sayapku serasa patah sebelah, api semangatku semakin redup.Hati dan raga ini ikut terpincang-pincang atas kepergianmu.
Kesepian melanda sudut-sudut hatiku, remuk redam, pilu terasa menikam jantung. Tapi aku harus bangkit kekasih, senyuman yang teduh, tulus selalu membakar api semangat kembali. Senyumanmu tak pernah lekang dari ingatanku. Tutur katamu, perangaimu yang lemah lembut rasa cinta yang kau berikan baik itu suka maupun duka takkan pernah kulupakan kekasih. Kesetiaan yang engkau miliki membuat aku berpikir untuk selalu setia padamu.
Sampai maut memisahkan kita
Sampai suatu hari nanti kita bertemu kembali di keabadian
Kini setelah sembilan tahun berlalu, engkau datang kembali mengajakku pergi
Berkali-kali mimpi itu datang
Senyumanmu yang manis
Tanganmu yang mungil berusaha meraih tanganku agar aku mengikutimu menuju taman firdaus.
Tapi beberapa kali aku berusaha untuk melepaskan tanganmu. Masih ada beberapa hal yang harus aku lakukan di sini, tapi kali ini fisikku sudah melemah, genggaman tanganmu lebih kuat agar aku mengikutimu meninggalkan semua yang fana menuju keabadian bersama Dia di taman firdaus.
Terima kasih kekasihku atas cintamu selama kau di dunia dan kini kita bersatu lagi setelah sekian lama berpisah.
Kekasihku mari kita bersatu lagi di alam keabadian.
Bekasi, 13092019
Menulis ke-18
Sudah ditulis di Kaskus
Sendu…
Iya mengenang dia sang pembuat pesawat