Pada Rapat khusus membicarakan kevakuman kepengurusan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Cabang Kecamatan Karimun di awal-awal Jamel bertugas di pulau ini, Jamel dipercaya oleh rekan-rekan guru anggota PGRI Kecamatan Karimun sebagai ketuanya. Itu adalah tugas tambahan pertamanya setelah menjadi guru yang bertempat tinggal di Tanjungbalai Karimun. Jamel tidak menolak amanah itu karena itu kepercayaan rekan-rekan guru lainnya.
Pada kesempatan lain, Jamel juga diajak bergabung dalam organisasi yang menghimpun para pendakwah. Organisasi itu disebut PMKK (Persatuan Muballigh Kabupaten Karimun) yang terbentuk di awal berdirinya Kabupaten Karimun tahun 1999. Pada organisasi ini Jamel menjadi salah seorang Wakil Ketua dengan Ketua Umumnya H. Zamzuri, seorang pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun.
Ada beberapa tugas tambahan ketika Jamel berdinas di Ibu Kota Kabupaten Karimun. Selain dua organisasi di atas, Jamel juga ikut menjadi pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun. Bahkan Jamel diberi tugas yang cukup berat, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Karimun setelah pada periode sebelumnya memegang jabatan Ketua salah satu Komisi. Ketika menjadi pengurus orgnasiasi Islam itu pula Jamel ikut terlibat di LP-POM MUI Kabupaten Karimun yang mengurus masalah sertifikat halal peroduk. Bahkan setelah Direktur LP-POM MUI Kabupaten Karimun dimutasi, Jamel ditunjuk sebagai pelanjut jabatannya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Karimun, ini sesungguhnya bangga dengan berbagai tugas tambahan itu, namun itu juga sebuah tanggung jawab yang begitu berat yang pernah dirasakannya. Belakangan, bahkan Jamel menjadi beberapa pengurus lainnya seperti Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan PGRI Kabupaten Karimun selain tetap memegang amanah sebagai Ketua di Kecamatan Karimun. Tugas lainnya adalah sebagai Wakil Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Karimun dan menjadi salah satu Ketua Bidang pada LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kabupaten Karimun yang Ketuanya adalah Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq, saat itu.
Pada periode berikutnya Jamel malah diangkat menjadi Ketua Harian dengan Ketua Umumnya Pak Anwar Hasyim yang notabene adalah Wakil Bupati Karimun. Pak Rafiq sendiri sudah menjadi Bupati Karimun sejak 2016 itu. Sesungguhnya berbagai tugas tambahan itu benar-benar menyita waktu tugas pokok Jamel sebagai guru yang juga merangkap sebagai Keala Sekolah. Andaikan Jamel tidak terus berusaha mengatur waktu-waktu lowongnya, sudah pasti dia tidak akan mampu bersama berbagai organisasi itu. Perinsip menerima apapun tugas yang diamanahkan, itulah kunci mengapa dia diberi berbagai amanah tugas tambahan.
“Ternyata, selama kita mau dan terus berusaha untuk berbagi tugas dengan teman-teman lainnya, maka berbagai tugas tambahan itu akan tetap mampu dilaksanakan sesuai kemampuan dan kesempatan yang ada.” Jamel seperti menghayal memikirkan banyaknya tugas tambahan dalam kesehariannya.
“Mengapa berbicara sendiri, Pak?” Jamel terkejut disapa Alta, salah seorang Wakilnya.
“Tidak ah. Biasalah. Teringat saya tempat lama dan teman-teman di sana.” Jamel mengalihkan pertanyaan wakilnya itu. Sesungguhnya dia memang baru saja berbicara sendiri tadi.
“Semoga sekolah kita ini bertambah hebat di tangan Bapak, ya Pak?”
“Mari kita bekerja bersama, kompak dan saling mengisi.” Jamel berdiri dan pamit mau masuk ke ruang Kepala Sekolah. *** (bersambung)