Cara Memelihara Ikan Tawes

Selamat pagi sobat,

Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang cata memelihara ikan tawes.

Beberapa hari lalu, saya melihat tayangan di Youtube, seorang yang sedang memancing di sungai. Umpan dari pancingannya di makan ikan tanpa harus menunggu lama. Ikan yang memakan umpan pancingan tersebut adalah ikan tawes yang lumayan besar, sebesar telapak tangan. Si pemancing tidak hanya sekali mendapatkan ikan tawes namun sampai tiga kali. Hal ini berarti di sungai tersebut cukup banyak dihuni oleh ikan tawes.

Saya jadi teringat ketika saya pernah memelihara beberapa ikan tawes di kolam rumah saya beberapa tahun silam.

Ikan tawes tersebut daya dapatkan secara tak sengaja di penjual ikan hidup di Pasar Agung Depok.

Memelihara ikan tawes ini cukup menarik bagi days. Oleh karena itu, saat itu saya pernah mencari informasi tentang ikan tawes di tempat pembudidayaan ikan.

Dua hari lalu daya sempat membaca tentang seluk beluk budi daya ikan tawes di ikanesia.id (30/08/2020).

Berikut yang bisa saya ulas dari apa yang sudah saya ketahui tentang cara memelihara ikan tawes :

Ikan tawes dalam bahasa ilmiahnya disebut Barbonymus
gonionotus atau juga dikenal dengan nama bader putihan adalah salah satu jenis ikan yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia terutama yang tinggal di dekat aliran sungai.

Ikan tawes dewasa memiliki ukuran tubuh rata-rata 30 cm dan memiliki daging yang kenyal dan  enak disantap dengan nasi hangat plus sambal. Maknyuss ..

Habitat asli ikan ini adalah sungai, anak sungai, waduk, dan bisa juga di rawa yang aliran airnya tidak kotor dan cenderung lambat.

Selain bisa didapat dari mancing di sungai, bibit ikan tawes juga  bisa langsung dibeli di tempat pembibitan ikan.

Pertama, pilihlah indukan ikan tawes yang terdiri dari jantan dan betina. Untuk sang jantan, usianya harus sekitar 1 tahun  dan untuk betina, harus berusia minimal 1,5 tahun.

Menapa usianya berbeda antara jantan dan betina ? Karena ikan tawes betina lebih cepat dewasa dibandingkan dengan ikan jantan.

Jika kesulitan untuk mengetahui usia si ikan, kita juga bisa melihat dari tampilan fisiknya. Ikan tawes jantan yang sudah siap kawin akan memiliki tutup insang yang kasar. Tak cukup hanya melihat ciri fisik, kita juga perlu melakukan pengetesan. Caranya adalah dengan mengurut dari arah perut hingga ekor ikan. Jika keluar cairan putih dari lubang di bawah perut, artinya ikan tersebut telah dewasa dan siap kawin.

Sedangkan ciri-ciri ikan tawes betina adalah lubang kelamin berwarna kemerahan, tutup insang lebih licin, keluar cairan hitam jika perutnya diurut, dan perut ikan terlihat besar tapi lembek saat disentuh.

Ciri-ciri lain yang biasanya ada di kedua indukan (jantan dan betina) adalah kepala ikan tampak kecil dan runcing, lubang anus lebih dekat dengan pangkal ekor, dan pangkal ekor serta sisik-sisiknya terlihat lebih lebar.

Setelah memilih indukan yang sesuai kriteria, masukkan ke dalam kolam pemijahan dengan ketinggian air sekitar 20 cm.

Perbandingan jumlah indukan adalah 1 betina : 2 jantan. Jumlah ikan tawes jantan harus lebih banyak untuk berjaga-jaga apabila salah satunya tidak dapat mengawini ikan tawes betina.

Proses perkawinan ikan tawes biasanya akan berlangsung di malam hari saat langit gelap. Namun kita harus menaruh kedua ikan ini di dalam satu kolam yang sama sejak pagi atau siang. Tujuannya adalah supaya indukan-indukan tersebut bisa beradaptasi dengan lingkungan dan lawan jenisnya.

Berhasil atau tidaknya proses perkawinan indukan ikan tawes akan bisa terlihat esok paginya.

Kita akan melihat butiran-butiran telur yang ada di dasar kolam. Jika telur sudah terlihat, sebaiknya Anda memperkecil arus di kolam pemijahan agar telur tidak hilang karena hanyut.

Tunggu selama 2 hingga 3 hari untuk menunggu proses penetasan bayi ikan tawes. Sebaiknya kita tak memindahkan anakan ikan tersebut apabila usianya belum mencapai 3 minggu atau 21 hari.

Sejak pertama menetas, kita harus memberikan pakan secara rutin. Umumnya pakan yang diberikan kepada anakan ikan adalah kutu air atau bisa juga pelet.

Setelah 21 hari bertahan di kolam pemijahan dan penetasan, ukuran anak ikan tawes sudah lebih besar. Artinya, sekarang saatnya untuk memindahkan anak ikan tawes tersebut ke kolam lain yang disebut sebagai tempat pendederan.

Ada teknik khusus yang perlu kita lakukan supaya lebih mudah dalam menangkap anak-anak ikan tawes. Pertama, kita perlu mengurangi volume air yang ada di dalam kolam. Namun jangan terlalu surut supaya ikan tetap hidup. Setelah itu, gunakan waring atau jaring kecil untuk menangkap ikan. Pindahkan langsung ke kolam pendederan secara perlahan.

Selanjutnya kita melanjutkan proses pemindahan benih ke proses pembesaran ikan.

Benih ikan tawes membutuhkan ruang gerak yang leluasa untuk bisa bertumbuh dengan baik. Oleh sebab itu, kita perlu menyiapkan kolam yang cukup luas supaya ikan tawes lebih nyaman.

Dalam satu meter kubik air, sebaiknya kita mengisinya dengan 4 ekor benih ikan tawes berukuran 5 hingga 8 cm. Jika lebih padat dari itu, kemungkinan benih ikan tawes tidak bisa tumbuh dengan maksimal.

Sebaiknya kita menjaga kadar oksigen di dalam air tetap cukup untuk bernapas ikan. Caranya adalah dengan menjaga suhu air agar tetap pada posisi normal dan tidak terlalu panas. Apabila suhu air meningkat, kadar oksigen di dalamnya pun menurun. Ikan tawes bisa lebih mudah mati akibat kekurangan O2.

Perhatikan pula pakan yang diberikan kepada ikan tawes. Umumnya, jenis pakan yang ideal untuk mempercepat pertumbuhan benih ikan tawes antara lain jeroan sapi atau ayam yang telah dihaluskan, daun singkong, kangkung, atau pelet. Berikan pakan tersebut secara selang-seling, namun kita juga bisa mencampurnya sekaligus.

Apabila tumbuh normal, ikan tawes akan mencapai ukuran ideal ketika memasuki bulan keenam. Saat inilah panen ikan tawes sudah bisa dilakukan.

Inilah sekilas tentang cara memelihara ikan tawes. Saya pun tergelitik untuk kembali memelihara ikan tawes di kolam saya yang sekarang ini kosong tak berpenghuni.

Mudah mudahan dapat sesuai dengan ulasan di atas ..

Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :

Pergi Ke Pasar Membeli Beras

Yang Jual Namanya Riyanti

Memancing Ikan Di Sungai Air Deras

 Ikan Tawes Banyak Dinanti

Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH 

Depok, 9 Juni 2021

Tinggalkan Balasan