Perjalanan itu memberikan banyak pengalaman dan cerita. Tak hanya sekadar foto panorama indah, tapi Kalian juga punya kisah unik yang bisa dibagikan. Mencicipi kuliner unik, misalnya.
Bangka suatu hari. Kami dijamu makan siang oleh klien kami. Sila pesan apa saja tapi yang populer di sini adalah pindang.
Itu pengalaman pertamaku menyantap pindang. Bukan pindang tongkol atau tongkol yang diasinkan melainkan masakan berkuah dengan isiannya adalah daging sapi atau ikan-ikanan.
Wah isiannya banyak dan rasanya sedap. Kuahnya berwarna kemerahan, agak pedas, dan nikmat.
Pindang ikan atau pindang dagingatau yang di sana disebut pindang tulang sama-sama enaknya.
Lalu aku penasaran dengan tempoyak. Apa itu? Ia adalah masakan hasil fermentasi durian.
Duh pasti rasanya aneh. Tapi karena ada dan penasaran aku mencobanya. Sedikit saja. Dan…aku mengernyit. Wajahku pastinya aneh. Tapi rasanya memang membuatku bingung, asam, pedas, dengan aroma yang khas. Ya, cukup sekali saja menyantapnya, buat pengalaman.
Nah saat ke rumah saudara di Malang, aku ditawari kuliner langka nan unik. Namanya botok tawon. Ini sejenis pepes dengan bahan utamanya lebah.
Wah seperti apa rasanya? Kubaca di majalah, botok tawon itu sedap.
Aku mencoba menyantapnya. Ada aroma manis seperti madu lebah. Lalu coba kutelan. Rasanya asam, manis, gurih, dan ketika menyentuh bagian tawon ada krenyes-krenyes manis gurihnya.
Cukup satu suap. Aku enggan meneruskannya. Lidahku tak bisa menerimanya. Saudaraku menatapku aneh. Padahal enak lho, kata paman, dan nyarinya susah.
Kuliner lainnya yang unik yaitu belalang goreng. Makanan ini biasa ditemui di Wonogiri.
Jika melihat bentuknya memang agak gimana gitu. Aku jadi ingat musuhku si hewan yang kutakuti hehehe.
Tapi lupakan wujudnya. Coba buka mulut dan makan. Kriuk-kriuk renyah gurih. Rasanya enak juga dan bisa buat lauk, asal jangan terlalu berfokus ke wujudnya.
Ya itu beberapa makanan unik yang pernah kusantap. Sebenarnya masih banyak lagi sih jenis makanan unik lainnya. Indonesia memang benar-benar kaya akan makanan.
