(Marcus/Kevin Dok: olympics.bwfbadminton.com)
Di cabang olahraga bulutangkis, Indonesia menempatkan tujuh wakilnya yang masuk dalam daftar peserta pada olimpiade Tokyo 2020. Tujuh wakil Indonesia tersebut mewakili sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Di sektor tunggal putra, ada tiga pemain Indonesia yang masuk jajaran 16 besar ranking olimpiade. Ketiga pemain tersebut yaitu Anthony Sinisuka Ginting yang berada di posisi kelima, Jonatan Christie yang berada di posisi ketujuh dan Shesar Hiren Rhustavito di posisi 16.
Namun, sesuai regulasi, suatu negara bisa mengirim maksimal dua wakil kalau ada pebulutangkisnya yang menembus peringkat 16 besar dunia. Maka yang lolos adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Anthony Sinisuka Ginting mengumpulkan point sebanyak 75.332 hasil dari 17 kejuaraan, sementara itu Jonatan Christie mengumpulkan point sebanyak 72.940 hasil dari 17 kejuaraan.
Berikutnya di sektor ganda putra, ada dua pasangan Indonesia yang lolos ke olimpiade yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo yang berada di posisi pertama, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di posisi kedua. Pasangan terbaik dunia, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo mengumpulkan point sebanyak 106.853 hasil dari 16 kejuaraan.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengumpulkan point sebanyak 96.757 hasil dari 17 kejuaraan. Sebetulnya pasangan Fajar Alvian/Muhammad Rian Ardianto juga masuk dalam jajaran delapan besar ranking olimpiade dengan mengumpulkan point sebanyak 69.274 hasil dari 17 kejuaraan. Akan tetapi karena aturan yang menetapkan maksimal hanya boleh mengirim dua wakil untuk sektor ganda, maka pasangan Fajar/Rian gagal ke olimpiade Tokyo.
Kemudian di sektor ganda putri, satu-satunya pasangan Indonesia yang masuk peringkat delapan besar ranking olimpiade adalah pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu yang berada di posisi ketujuh. Greysia Polii/Apriani Rahayu mengumpulkan point sebanyak 67.805 hasil dari 18 kejuaraan yang diikuti.
Selanjutnya di sektor ganda campuran, satu-satunya pasangan Indonesia yang masuk peringkat delapan besar ranking olimpiade adalah pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berada di posisi keempat. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengumpulkan point sebanyak 77.487 hasil dari 17 kejuaraan yang diikuti.
Terakhir di sektor tunggal putri, satu-satunya pemain Indonesia yang lolos ke olimpiade Tokyo adalah Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria ada di ranking 20 olimpiade tetapi ia masuk ke kualifikasi urutan 15. Gregoria mengumpulkan point sebanyak 45.200 hasil dari 18 kejuaraan yang diikutinya.