(Tim Bulutangkis Paralimpiade Indonesia bersama Menpora Dok: kemenpora.go.id)
Dalam tulisan ini, saya akan menuliskan perjuangan tim para-bulutangkis Indonesia dalam mengikuti Paralympic Games Tokyo 2020 yang diselenggarakan di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang dari tanggal 1 s/d 5 September 2021 yang baru lalu. Dalam gelaran kegiatan multievent antar kaum disabilitas paling bergengsi ini, Indonesia berhasil menempatkan tujuh wakilnya yang masuk dalam daftar peserta. Tujuh wakil Indonesia tersebut mewakili sektor tunggal putra (SL3, SL4, dan SU5) tunggal putri SL4, ganda putri SL3-SU5, dan ganda campuran SL3-SU5.
Di sektor tunggal putra SL3, Ukun Rukaendi. Di sektor tunggal putra SL4, Fredy Setiawan dan Hary Susanto. Di sektor tunggal putra SU5, Dheva Anrimusthi dan Suryo Nugroho. Di sektor ganda putri SL3-SU5, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah. Di sektor ganda campuran SL3-SU5, Hary Susanto/Leani Ratri Oktila. Terakhir di sektor tunggal putri SL4 Leani Ratri Oktila.
1. Perjuangan Leani Ratri Oktila.
(Leani Ratri Oktila Dok: kemenpora.go.id)
Dalam babak penyisihan sektor tunggal putri SL4, Leani Ratri Oktila tergabung di group A bersama dengan rekannya di ganda putri Khalimatus Sadiyah Sukohandoko, dan Faustine Noel dari Prancis. Leani Ratri Oktila tampil super power, menang telak 21-14, 21-10 atas Khalimatus Sadiyah dan 21-12, 21-6 atas Faustine Noel. Atas dua kemenangan tersebut mengantarkan Leani Ratri Oktila yang diunggulkan di posisi pertama tampil sebagai juara group A dan lolos ke babak semifinal.
Dibabak semifinal, Leani Ratri Oktila berhadapan dengan Ma Huihui dari China. Leani Ratri Oktila berhasil menunjukkan kelasnya sebagai pemain bintang Paralimpiade dengan menenggelamkan Ma Huihui lewat kemenangan dua set langsung dengan skor 21-12, 21-7.
Atas kemenangan tersebut, Leani melaju ke babak final berhadapan dengan pemain tangguh Cheng Hefang dari China yang diunggulkan di posisi kedua. Sayang, dibabak final Leani gagal meembendung pemain China tersebut dan harus menerima kekalahan dengan skor 19-21, 21-17, 16-21, untuk memastikan meraih medali perak.
Berikutnya dalam babak penyisihan sektor ganda putri SL3-SU5, Leani Ratri Oktila yang berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah tergabung di group A bersama dengan pasangan Noriko Ito/Ayako Suzuki dari Jepang, dan pasangan Saensupa Nipada/Chanida Srinavakul dari Thailand. Leani Ratri/Khalimatus Sadiyah tampil luar biasa, menang telak 21-9, 21-13 atas Saensupa Nipada/Chanida Srinavakul dan 21-4, 21-8 atas Noriko Ito/Ayako Suzuki. Atas dua kemenangan tersebut mengantarkan Leani Ratri/Khalimatus Sadiyah yang diunggulkan di posisi pertama tampil sebagai juara group A dan lolos ke babak semifinal.
Dibabak semifinal, Leani/Khalimatus berhadapan dengan Lenaig Morin/Faustine Noel dari Prancis. Leani/Khalimatus berhasil menunjukkan kelasnya sebagai pasangan kelas dunia dengan menyingkirkan pasangan Lenaig Morin/Faustine Noel lewat kemenangan dua set langsung dengan skor 21-9, 21-5.
Atas kemenangan tersebut, Leani/Khalimatus melaju ke babak final berhadapan dengan pasangan tangguh Cheng Hefang/Ma Huihui dari China yang diunggulkan di posisi kedua. Dibabak final Leani/Khalimatus berhasil meembendung pasangan China tersebut dan menang dengan skor 21-18, 21-12, untuk memastikan meraih medali emas pertama untuk Indonesia.
Selanjutnya dalam babak penyisihan sektor ganda campuran SL3-SU5, Leani Ratri Oktila yang berpasangan dengan Hary Susanto tergabung di group A bersama dengan pasangan Daisuke Fujihara/Akiko Sugino dari Jepang, dan pasangan Jan-Niklas Pott/Katrin Seibert dari Jerman. Leani Ratri/Hary Susanto tampil mengesankan, menang telak 21-12, 21-11 atas Daisuke Fujihara/Akiko Sugino dan 21-7, 21-17 atas Jan-Niklas Pott/Katrin Seibert. Atas dua kemenangan tersebut mengantarkan Leani Ratri/Hary Susanto yang diunggulkan di posisi pertama tampil sebagai juara group A dan lolos ke babak semifinal.
Dibabak semifinal, Leani/Hary berhadapan dengan Pramod Bhagat/Palak Kohli dari India. Leani/Hary berhasil menunjukkan kelasnya sebagai pasangan unggulan pertama dengan menyingkirkan pasangan Pramod Bhagat/Palak Kohli lewat kemenangan dua set langsung dengan skor 21-3, 21-5.
Atas kemenangan tersebut, Leani/Hary melaju ke babak final berhadapan dengan pasangan tangguh Lucas Mazur/Faustine Noel dari Prancis yang diunggulkan di posisi kedua. Dibabak final Leani/hary berhasil menaklukkan pasangan Prancis tersebut dan menang dengan skor 23-21, 21-17, untuk memastikan meraih medali emas kedua untuk Indonesia.
2. Perjuangan Khalimatus Sadiyah
(Khalimatus Sadiyah Dok: jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com)
Dalam babak penyisihan sektor tunggal putri SL4, Khalimatus Sadiyah tergabung di group A bersama dengan rekannya di ganda putri Leani Ratri Oktila dan Faustine Noel dari Prancis. Khalimatus Sadiyah kalah 14-21, 10-21 dari Leani Ratri Oktila dan menang 21-18, 21-13 atas Faustine Noel. Atas satu kemenangan dan satu kekalahan tersebut, Khalimatus Sadiyah tampil sebagai runner up group A dan gagal ke babak semifinal.
Di sektor ganda putri SL3-SU5, berpasangan dengan Leani Ratri Oktila, berhasil meraih medali emas.
3. Perjuangan Hary Susanto
(Hary Susanto Dok: olahraga.kompas.com)
Dalam babak penyisihan sektor tunggal putra SL4, Hary Susanto tergabung di group A bersama dengan Lucas Mazur dari Prancis, Suhas Lalinakere Yathiraj dari India dan Jan-Niklas Pott dari Jerman. Hary Susanto pada tiga pertandingan yang dimainkannya, selalu mengalami kekalahan. Kalah 3-21, 7-21 dari Lucas Mazur, 6-21, 12-21 dari Suhas Lalinakere Yathiraj dan 15-21, 21-23 dari Jan-Niklas Pott. Atas tiga kekalahan tersebut, Hary Susanto tampil sebagai juru kunci group A dan gagal ke babak semifinal.
Di sektor ganda campuran SL3-SU5, berpasangan dengan Leani Ratri Oktila, berhasil meraih medali emas.
4. Perjuangan Dheva Anrimusthi.
(Dheva Anrimusthi Dok: liputan6.com)
Dalam babak penyisihan sektor tunggal putra SU5, Dheva Anrimusthi tergabung di group A bersama dengan rekan senegaranya Suryo Nugroho, Meril Loquette dari Prancis, dan Bartlomiej Mroz dari Polandia. Dheva Anrimusthi tampil super power menang telak 21-7, 21-7 atas Suryo Nugroho, 21-10, 21-10 atas Meril Loquette, dan 21-17, 21-7 atas Bartlomiej Mroz. Atas tiga kemenangan tersebut mengantarkan Dheva Anrimusthi yang diunggulkan di posisi pertama tampil sebagai juara group A dan lolos ke babak semifinal.
Dibabak semifinal, Dheva Anrimusthi kembali berhadapan dengan rekan senegaranya Suryo Nugroho. Dheva Anrimusthi berhasil menunjukkan kelasnya sebagai pemain kelas dunia dengan menyingkirkan Suryo Nugroho lewat kemenangan dua set langsung dengan skor 21-13, 21-15.
Atas kemenangan tersebut, Dheva Anrimusthi melaju ke babak final berhadapan dengan unggulan kedua Cheah Like Hou dari Malaysia. Sayang, dibabak final Dheva Anrimusthi gagal meembendung pemain Malaysia tersebut dan harus menerima kekalahan dengan skor 17-21, 15-21, dan harus puas meraih medali perak.
5. Perjuangan Fredy Setiawan.
(Fredy Setiawan Dok: statik.tempo.co)
Dalam babak penyisihan sektor tunggal putra SL4, Fredy Setiawan tergabung di group B bersama dengan Shin Kyung Hwan dari Korea Selatan, Siripong Teamarrom dari Thailand dan Tarun Tarun India. Fredy Setiawan tampil cemerlang menang 21-8, 21-9 atas Shin Kyung Hwan, 21-17, 21-11 atas Siripong Teamarrom dan 21-19, 21-9 atas unggulan kedua Tarun Tarun. Atas tiga kemenangan tersebut mengantarkan Fredy Setiawan yang tidak diunggulkan tampil sebagai juara group B dan lolos ke babak semifinal.
Dibabak semifinal, Fredy Setiawan berhadapan dengan Suhas Lalinakere Yathiraj dari India. Sayang, dibabak semifinal Fredy Setiawan gagal meembendung pemain India tersebut dan harus menerima kekalahan dengan skor 9-21, 15-21.
Hasil ini, memaksa Fredy bertarung dalam perebutan medali perunggu berhadapan dengan Tarun Tarun, pemain yang sudah pernah dikalahkannya di babak penyisihan grup. Pertandingan tersebut kembali dimenangkan oleh Fredy dua set langsung dengan skor 21-17, 21-11 untuk memastikan meraih medali perunggu.
6. Perjuangan Suryo Nugroho
(Suryo Nugroho Dok: liputan6.com)
Dalam babak penyisihan sektor tunggal putra SU5, Suryo Nugroho tergabung di group A bersama dengan rekan senegaranya Dheva Anrimusthi, Meril Loquette dari Prancis, dan Bartlomiej Mroz dari Polandia. Suryo Nugroho tampil baik walaupun pada pertandingan pertama kalah 7-21, 7-21 dari Dheva Anrimusthi. Dua pertandingan berikutnya menang 21-13, 21-10 atas Bartlomiej Mroz, dan 21-14, 21-8 atas Meril Loquette. Atas dua kemenangan dan satu kekalahan tersebut mengantarkan Suryo Nugroho yang tidak diunggulkan itu, tampil sebagai runner up group A dan lolos ke babak semifinal.
Dibabak semifinal, Suryo Nugroho kembali berhadapan dengan rekan senegaranya Dheva Anrimusthi. Suryo Nugroho kembali harus mengakui keunggulan Dheva Anrimusthi lewat kekalahan dua set langsung dengan skor 13-21, 15-21.
Hasil ini, memaksa Suryo bertarung dalam perebutan medali perunggu berhadapan dengan Fang Jen-Yu dari Chinese Taipei. Pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh Suryo dua set langsung dengan skor 21-16, 21-9 untuk memastikan meraih medali perunggu.
7. Perjuangan Ukun Rukaendi
(Ukun Rukaendi Dok: jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com)
Dalam babak penyisihan sektor tunggal putra SL3, Ukun Rukaendi tergabung di group B bersama dengan Daisuke Fujihara dari Jepang, dan Daniel Bethell dari Inggris. Ukun Rukaendi pada dua pertandingan yang dimainkannya, selalu mengalami kekalahan. Kalah 5-21, 18-21 dari Daisuke Fujihara, dan 8-21, 12-21 dari Daniel Bethell. Atas dua kekalahan tersebut, Ukun Rukaendi tampil sebagai juru kunci group B dan gagal ke babak semifinal.