Dari jauh aku sudah melihat bayangannya, sebenarnya sich bukan melihat tapi aku memang sengaja mencari bayangan lebih tepat aku selalu menunggu di ujung jalan ini. Tepat di jam begini pukul Selengkapnya
cerpenkuhariini
Dermaga Keikhlasan (2)
“Karena sudah sepuluh tahun, aku tahu Abang bosan dengan pernikahan kita. Sudah lama Ratih tidak pernah melihat Abang tersenyum apalagi tertawa lepas seperti sore tadi.” Ucapku menahan perih yang tiba Selengkapnya
Dermaga Keikhlasan (1)
Sesuatu yang bening belum tentu jernih, sesuatu yang berdebu belum tentu kotor. Aku memadangnya dengan netra yang lelah, sudah beberapa kali aku melihatnnya, entah permainan takdir seperti apa yang Allah Selengkapnya
Mentari Pagi (end)
Senja datang kembali, Bang Rustam belum juga pulang. Sementara anak keduaku sudah sejak dari pagi kesehatan semakin menurun, tidak ada yang biasa aku lakukan selain membalur seluruh tubuhnya dengan minyak Selengkapnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.