Senja Diam di Balik Awan Tung Widut Mendung menggelantung pekat Angin dingin semilir menyibak hijab melambai Cahaya sore hampir hilang Kepul dari bibir cangkir kopi hampir lerai tak Selengkapnya
KMAA
Rintik Kala Senja
Rintik Kala Senja Tung Widut Senja tenggelam di balik awan langit kelabu tanpa Sinar Jingga Resah menggelayut di dalam dada Tak lagi ada penghibur yang mewarnai langit yang Selengkapnya
Memandang Senja
Memandang Senja Tung Widut Hati tiada tara Senang gembira kala memandang langit barat Sinar kekuningan semburat memerah Jingga tiada dua Angin semilir memberi irama Pucuk pepohonan bergoyang perlahan Mengucap Selengkapnya
Senja Itu Tak Hanya Milikmu
Senja Itu Tak Hanya Milikmu Tung Widut Kala siang semakin redup Matahari menghilang dari cerita Sinar jingga ada memancar ke seluruh dunia Semua suka menikmatinya Selengkapnya
Kabar Saat Senja
Kabar Saat Senja Tung Widut Dari hari kemarin belumlah usai Pening kepala tersa masih Bekas gumpalan yang dipaksa keluar Berupa ide yang tertuang dalam sepuluh lembar tulisan Saat senja tiba Selengkapnya
Senja yang Berharap pada Pagi
Senja yang Berharap Pada Pagi Tung Widut Seberapa keindahan senja Sebesar apa kenangan mereka Setinggi apa keriduan padanya Sepanjang apa cerita yang diurainya Senja akan sirna terdesak malam Dalam Selengkapnya
Kayang-layang Senja
Layang-layang Senja Tung Widut Berhari sudah menoreh rasa hati Melalui karya sebagai bukti Bahwa aku ada untuk mencuri Kekaguman dari mata indah yang mau menikmati Kupuja karya dengat keringat Selengkapnya
Tanpa Senja
Tanpa Senja Tung Widut Dingin terasa disekujur tubuh Hawa terbawa angin menusuk-nusuk tulang Tembus ke dalam hati yang terluka Tanpa cahaya jingga diufuk barat Gerimis menari di alam bebas Angkuh Selengkapnya
Pertama Masuk
Pertama Masuk Tung Widut Putih hitam netral bagi semua Seakan wajib yang tak pernah tertulis Semua punya Semua ada Semua suka Rambut cepak wajah baru Tak seperti kemarin dengan gaya Selengkapnya
Memulai
Memulai Tung Widut Bangku kerja sudah menunggu Sejak seminggu lalu ditinggal Santai menikmati hari libur yang tetap masuk Kini ancang-ancang berlari harus siap Budaya kerja baru yang menakutkan Tak lagi Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- …
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- …
- 83
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.