Duduk bersama bicarakan apa saja Tatap mata seolah banyak yang tertunda Dawai biola tenangkan sekejap romantika Bius raga bingung amarah dibawa kemana Malam semakin panjang abadikan luka Benihkan carut marut Selengkapnya
Love poetry
Demi Benderang
Bayang itu datang Telusuri jalan diam penuh kenang Bawa ratap hati terkekang Dalam buih rindu terbuang Rasa itu terulang Geram mengaduh mengerang Perih sakit namun tetap tampakkan tenang Bertambah berat Selengkapnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.