Dosen Terbang Mahasiswa Melayang

Teknologi0 Dilihat

 

The Show Must Go On,  Itulah tekad dunia pendidikan.  Indonesia pun tidak mau ketinggalan.  Walaupun dampak  pandemi covid 19 merambah semua sisi  hidup dan  kehidupan,  manusia tidak mau menyerah. Kehidupan harus berjalan terus sembari mencari jalan keluar dengan satu kiat menajemen yaitu menyesuaikan.

Demikianlah, tak boleh pula berlama lama work from home and stay at home.  6 Bulan sudah cukup lama. Kita harus bergerak dengan cara tetap melindungi diri mengikuti protokol kesehatan.

Menjaga diri sendiri, keluarga dan lingkungan dari penyebaran penularan virus corona.  Disiplin memakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun  sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.

Hampir 6 bulan diri terkungkung. Kini kita tidak boleh diam, Kegiatan jangan sampai berhenti terus, lakukan segala sesuatu melalui akal dengan cara menggunakan teknologi informasi.

 

Itulah yang dilakukan dunia pendidikan Indonesia. Kelas tatap muka antara Dosen dan Mahasiswa masih belum memungkinkan.  The show must go on.  Tidak boleh ada pihak yang dirugikan bersebab waktu bejalan terus dan umurpun tak mungkin diajak kompromi.

Direktur Akademi Keperawatan Polri Kombes Pol (P) Yuyun Kurniasih SKP, Mkep berkonsultasi ke pihak Pendidikan Tinggi (Dikti).   Arahan yang diterima yaitu bagaimana tetap bisa melanjutkan kurikulum pendidikan mahasiwa ditengah pandemi covid 19 . Kegiatan bisa dilaksanakan melalui jaringan internet guna menghindari kerumunan.

Paa awalnya Direktur dan Staf Pengajar Akper Polri agak pesimis terkait pendaftaran mahasiswa baru pada era PSBB Jakarta. Sikap pesimis tersebut wajar adanya mengingat profesi medis khususnya perawat banyak yang wafat ketika melayani pasien virus corona.

Menurut perkiraan, bisa jadi animo masyarakat terutama orang tua ketika akan memilih profesi perawat drastis menuurun. Tetapi apa yang terjadi. Ternyata lambat laun setelah Jakarta memasuki masa transisi  jumlah Mahasiswa baru justru melebihi tahun lalu. Mahasiswa Akper Angkatan 27 tahun 2020 berjumlah 76 orang.

 

Tahun ajaran baru 2020 – 2021 pun dimulai.  Bersebab menghindari tatap muka maka perkuliah dilaksanakan melalui jaringan internet.  Staf Akper Mas Dwi dan kawan kawan berkerja keras.  Mereka  belajar otodidak bagaimana cara melakukan proses belajar mengajar jarak jauh.

Masa plonco zaman dahulu tetap ada namun  kini telah berganti nama. Nama baru itu ialah Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa. (PKKBM).  Acara pembukaan daring sukses dilaksanakan Rabu, 26 Agustus 2020. Ibu Direktur dan staf tampak puas cara, pembelajaran jarak jauh berjalan lancar tanpa hambatan.

Giliran awak di hari ke – 2 Kamis, 27 Agustus.  Tugas yang diberikan seperti tahun tahun lalu ialah Materi Dinamika Kelompok dan 4 Pilar Kebangsaan. Brigjen Pol (P) dr Victor Pudjadi, Sp. N , DFM menyampaikan materi terkait Narkoba.  Awak saksikan sobat seperjuangan tersebut seperti biasa tetap semangat walaupun mahasiswa tak tampak nyata mahasiswa di depan kelas.

Itulah sebabnya awak memberi judul artikel ini Dosen Terbang Mahasiswa Melayang.  Rasanya bagaimana begitu.  Mahasiswa di kediaman  masing masing.  Dosen seolah terbang, bukan fisik tetapi pemikirannya bersama kuota pulsa.  Demikian pula mahasiswa, mereka seolah melayang entah dimana namun koneksi tersambung.

Catatan Admin Staf Akper, mahasiswa baru Akper Angkatan 27 sudah dilatih bagimana cara mengikuti belajar jarak jauh. Memang ada keterbatasan mengajar sistem jarak  jauh. Terutama ketika tanya jawab.  Yes komunikasi seperti ini terpaksa dilaksanakan dari pada tidak .  Sekali lagi dari pada tidak,  The Show Must Go On

Salamsalaman

YPTD

BHP, 27 Agustus 2020

terbitkanbukugratis.id

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan